TUBAN, iNewsTuban.id - Pasca kejadian kebocoran tangki Pertamina yang berada di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Sebanyak dua ribu warga masih mengisi tenda-tenda pengungsian yang tersebar di tiga wilayah zona aman.
Hingga saat ini pihak Pertamina masih mengecek serta memastikan kebocoran dan menangani masyakarat sekitar yang terdampak.
Pasca kejadian kebocoran tangki Fuel Terminal Tuban PT. Pertamina, yang berada di Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ribuan warga yang semula berada di tepi jalan raya, kini sudah mulai memasuki tenda-tenda pengungsian, yang didirikan oleh BPBD setempat serta stakeholder terkait.
Hingga saat ini semua warga yang terdampak masih dilakukan pemeriksaan kesehatan di tenda pengungsi, serta memastikan rumah mereka sudah bersih dari sisa-sisa uap gas yang berbau tak sedap itu.
Sementara itu, pihak Pertamina masih melakukan investigasi lebih lanjut, guna memastikan awal mula kebocoran dan melakukan penanganan terhadap warga yang memerlukan perawatan Kesehatan.
“Pertamina masih melakukan investigasi jadi nanti lebih detailnya lagi menunggu hasil investigasi. kebocoran tangki, ini masih fokus untuk revovery dan masyarakat yang terdampak,” ujar Ardiansyah, Manager TBBM Fuel Tuban.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Tuban, Sudarmaji menuturkan, kebocoran gas Pertamina ini sudah teratasi. Untuk semua warga yang terdampak sudah mengungsi atau mengevakuasikan dirinya ke tiga titik zona aman.
Sebanyak dua ribu warga mengungsi, tiga titik tersebut adalah berada di lapangan Brangkal, Desa Tasikharjo sekitar 1.500 warga, kemudian di Sumurgeneng 300 warga, serta di Desa Remen dan Wadung 200 warga.
“ini ada kebocoran gas pertamax namun sudah teratasi. semua warga yang merasa terdampak ini sudah mengungsi, pengungsiannya ada di 3 titik, pertama di brangkal sekitar 1.500 warga, ada di sumurgeneng sekitar 300 warga kemudian di remen 100 warga serta wadung 100 warga. sambil menunggu hilangnya kabut yang bau ini maka semua area tidak boleh di kunjungi,” kata Sudarmaji, Kalaksa BPBD Tuban.
Editor : Prayudianto