JAKARTA, iNewsTuban.id - Sebanyak 150 jiwa mengungsi akibat banjir bandang yang melanda Kota Ternate, Maluku Utara, Minggu (25/8/2024) pukul 03.30 WIT. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 18 orang meninggal dunia dan satu korban masih dalam pencarian per Kamis (29/8/2024).
Lokasi terdampak banjir bandang berada di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara. Selain korban jiwa, lima unit rumah dan satu musala rusak berat terdampak material banjir.
Sebanyak 185 warga juga terpaksa mengungsi dan Pemerintah Kota Ternate telah membuka pos pengungsian di SMK Negeri 4 dan SD Negeri 66 Kota Ternate.
“Pemerintah Kota Ternate menetapkan status tanggap darurat bencana banjir bandang di Kelurahan Rua selama 14 hari terhitung sejak tanggal 25 Agustus hingga 7 September 2024 mendatang,” ujar Tim BNPB Fhirlian Rizqi Utama, Kamis (29/8/2024).
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto bersama Menko PMK Muhadjir Effendy sebelumnya telah bertolak ke Ternate guna meninjau langsung lokasi kejadian dan memimpin rapat koordinasi penanganan bencana banjir bandang Ternate. Dilaporkan hingga saat ini korban meninggal dilaporkan masih 18 orang dan satu orang masih dalam pencarian.
Kepala BNPB dan Menko PMK dalam rapat koordinasinya juga telah memberikan beberapa keputusan, salah satunya untuk pengaktifannya Posko Penanganan Darurat banjir bandang yang nantinya mengakomodasi juga mengkoordinasi penanganan darurat yang masih berlangsung di Kelurahan Rua. Kemudian juga mulai koordinasi bantuan-bantuan untuk 150 korban terdampak.
Selain itu, Kepala BNPB dan Menko PMK Muhadjir telah memberikan bantuan dukungan operasional senilai Rp1,4 miliar kepada pemerintah provinsi, pemerintah Kota dan juga posko setempat untuk untuk mendukung penanganan darurat banjir bandang ini selesai dilaksanakan.
Editor : Prayudianto