JAKARTA, iNews.id - Sebagian masyarakat muslim Jawa melakukan ritual di Rebo Wekasan atau Rabu terakhir di Bulan Safar agar terhindar dari bala bencana atau musibah. Salah satunya dengan membaca doa Rebo Wekasan setelah shalat magrib.
Rebo Wekasan 2024 jatuh pada 30 Safar bertepatan 4 September 2024. Hal ini karena posisi hilal pada Selasa sore tanggal 29 Safar 1446 (3 September 2024) belum mencapai imkanurrukyat atau masih pada posisi istihaturrukyah (muhal dilihat), dan jika ada seseorang yang bersaksi melihatnya maka kesaksiannya akan tertolak, sehingga umur bulan Safar diistikmal atau digenapkan menjadi 30 hari yaitu pada hari Rabu Wage, 4 September 2024 yang merupakan Rebu pungkasan pada bulan Safar tahun ini. Sehingga, awal Bulan Rabi’ul Awal 1446 jatuh pada hari Kamis Kliwon, 5 September 2024.
Dikutip dari @ulamagaleri, Bulan Safar dalam pandangan Islam, itu sama dengan bulan lainnya. Bukan bulan bala’ atau bulan yang penuh musibah dan lain-lainnya. Namun menurut sebagian ulama ahli ma'rifat dari golongan ahli mukasyafah dalam kitab “Kanzun Najah Wassurur” karya Syekh Abdul Hamid Al Qudsy, menerangkan bahwa “Setiap tahun Allah menurunkan bala’ ke dunia sebanyak 320.000 macam bala’ (malapetaka) untuk satu tahun”. Tepatnya bala’ itu turun pada Rabu terakhir dari bulan Shafar atau yang terkenal dengan sebutan “Rebo Wekasan” untuk satu tahun ke depan.
Abu Hurairah berkata, bersabda Rasulullah:
لا عدوى ولا طيرة ةلا هامة ةلا صفر وفر من المجذوم كما تفر من الأسد
“Tidak ada wabah (yang menyebar secara sendirinya), tidak pula ramalan sial, tidak pula burung hantu dan juga Safar. Menghindarlah dari penyakit kusta sebagaimana engkau menghindari singa.”
Firman Allah SWT
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الأرْضِ وَلا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا}
Artinya: Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (QS. Al-Hadid: 22)
Karena itu, Muslim dilarang meyakini akan adanya musibah yang terjadi pada hari Rabu terakhir di bulan Safar. Muslim harus yakin bahwa semua yang terjadi pada Rabu Wekasan apakah itu baik atau buruk merupakan takdir dan kehendak Allah. Seperti tertera dalam rukun iman yang kelima. Yakni meyakini qadha" dan qadar baik dan buruk itu berasal dari Allah.
Berikut ini bacaan doa di hari Rebo Wekasan agar dijauhkan dari bala bencana.
Doa Rebo Wekasan Beserta Artinya
اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
Latin: Allahummadfa’ ‘annal ghalaa’a wal wabaa’a wal fahsyaa’a wal munkara was suyuufal mukhtalifata wasy syadaa’ida wal mihana maadhahara minhaa wa maabaathana. Mim balaadinaa indonesia khaasshataw wa saairil buldaanil muslimiina ‘aammatan yaa rabbal 'alamiin. Rabbana aatina fiddunyaa khasanah wafil aakhirati khasanah waqinaa 'adzabannaar.
Artinya: Ya Allah, hindarkanlah dari kami kekurangan pangan, cobaan hidup, penyakit-penyakit, wabah, perbuatan-perbuatan keji dan munkar, ancaman-ancaman yang beraneka ragam, paceklik-paceklik dan segala ujian, yang lahir maupun batin dari negeri kami Indonesia ini pada khususnya dan dari seluruh negeri kaum muslimin pada umumnya, Yaa Allah Tuhan Sekalian alam.Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".
Editor : Prayudianto