TUBAN, iNewsTuban.id - Kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Tiga rumah ludes terbakar dalam kejadian ini, kebakaran di duga dari konsleting listrik dan kebocoran gas LPG dari salah satu rumah warga.
Api dengan cepat membesar dan menyambar sejumlah rumah warga di kawasan permukiman padat duduk di Desa Karang Agung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Api pertama kali di ketahui muncul dari atap salah satu rumah yang kemudian menyambar kebangunan lain. Banyak barang-barang di dalam rumah dan material yang mudah terbakar membuat api sulit dipadamkan.
Kebakaran ini menghanguskan tiga unit rumah warga dan penyebab kebakaran ini di duga terjadi konsleting Listrik, serta kebocoran tabung gas lpg 3kg yang berada di dalam rumah.
Warga setempat yang sempat panik berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Sayangnya, api terlalu cepat menyebar dan merembet dari satu rumah ke rumah lainnya.
“asapnya keluar terus membesar apinya. sekitar tiga rumah, sekitar habis jumatan jam setengah satuan,” ujar Arifin,warga setempat.
Untuk menjinakkan si jago merah, empat unit mobil pemadam kebakaran dan 18 anggota Damkar Kabupaten Tuban diturunkan. Kurang dari dua jam amukan si jago merah berhasil dipadamkan.
“tadi informasinya karna pemiliknya jumatan kemudian yang ibu-ibunya juga tidak dirumah kemudian ada orang yang sudah pulang dari jumatan yang mengetahui ada semacam asap dan api sehingga berteriak-teriak meminta tolong. Tiga rumah paling barat awal api kemudian merebet, sebagian besar isinya ya tidak tertolong. tadi saya sampai kan kalo karangagung tidak mungkin hanya mengerahkan satu mobil, tetapi kami kerahkan semua seluruh mobil di mako total 4 unit kami kirim. dugaan sementara akibat konsleting listrik atau kebocoran gas lpg, untuk kerugian kami belum bisa menghitung ya,” kata Gunadi, Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Tuban.
Peristiwa kebakaran ini sempat menganggu arus lalu lintas jalur Pantura Daendless Tuban - Surabaya hingga berjam-jam.
Beruntung dalam peristiwa kebakaran tersebut tidak memakan korban jiwa, sedangkan untuk kerugian materil belum bisa dipastikan.
Editor : Prayudianto