get app
inews
Aa Text
Read Next : Tanpa Pinjaman Asing Vietnam Akan Bangun Kereta Cepat

Inggris Alami Inflasi Dalam 3,5 Tahun Hingga Anjlok ke Level Terendah

Kamis, 17 Oktober 2024 | 08:29 WIB
header img
Inflasi Inggris turun secara tak terduga ke 1,7 persen hingga September 2024 atau level terendah dalam 3,5 tahun. (Foto: AP)

LONDON, iNewsTuban.id - Inflasi Inggris turun secara tak terduga ke 1,7 persen hingga September 2024. Angka ini merupakan level terendah dalam 3,5 tahun. 

 

Melansir BBC, data resmi Kantor Statistik Nasional (ONS) mencatatkan harga tiket pesawat dan bensin yang lebih rendah menjadi pendorong utama di balik penurunan inflasi. ONS menuturkan, harga bensin dan solar turun 10,4 persen pada September dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.

 

Kemudian biaya tiket penerbangan domestik, Eropa, dan jarak jauh turut menekan laju inflasi. Tarif biasanya turun setelah musim panas, namun angka ini turun lebih dari biasanya.

 

Hal ini menandakan tingkat inflasi berada di bawah target Bank of England sebesar 2 persen, sekaligus membuka jalan bagi penurunan suku bunga lebih lanjut bulan depan.

 

Inflasi September biasanya digunakan untuk menetapkan sejumlah tunjangan yang naik, seperti Universal Credit, pada April mendatang. Selain itu, tunjangan disabilitas utama serta tunjangan pengasuh.

Namun, kenaikan tunjangan sebesar 1,7 persen akan lebih rendah dari kenaikan pensiun negara yang diharapkan pada April 2025 sebesar 4,1 persen.

 

Sektor rumah tangga terdampak oleh peningkatan laju kenaikan harga makanan dan minuman non-alkohol, dengan biaya susu, keju, telur, minuman ringan, dan buah melonjak.

 

Kepala Sekretaris Departemen Keuangan, Darren Jones menuturkan, penurunan laju inflasi secara keseluruhan menjadi berita baik bagi jutaan masyarakat.

 

"Namun, masih banyak yang harus dilakukan untuk melindungi pekerja, itulah sebabnya kami fokus untuk mengembalikan pertumbuhan dan memulihkan stabilitas ekonomi guna mewujudkan janji perubahan," ucap Jones dikutip, Rabu (16/10/2024).

 

Penurunan mengejutkan tingkat inflasi Inggris terjadi pada bulan ini. Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves berupaya menaikkan pajak dan memangkas pengeluaran senilai 40 miliar poundsterling.

Dengan inflasi yang turun lebih rendah dari yang diperkirakan, sebagian besar ekonom memperkirakan Bank of England akan melakukan pemangkasan suku bunga pada bulan November.

 

"Pemotongan seperempat poin persentase hampir pasti terjadi, dan ekspektasi pemangkasan suku bunga kedua pada bulan Desember juga melonjak hari ini," ucap Kepala Analisis Keuangan Hargreaves Lansdown, Danni Hewson.

 

Suku bunga Inggris saat ini berada di level 5 persen. Bank sentral telah menaikkan suku secara bertahap sejak akhir 2021 karena inflasi melonjak. 

 

Bank of England melakukan pemangkasan suku bunga pertama kali pada bulan Agustus dan memutuskan untuk mempertahankannya pada bulan lalu.

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut