get app
inews
Aa Text
Read Next : PSSI Pecat Shin Tae-yong Dari Pelatih Timnas Indonesia

Pasca Rusuh Pertandingan Persela VS Persijap, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Rabu, 19 Februari 2025 | 15:03 WIB
header img
Saat kerusuhan supporter yang merusak fasilitas Stadion Tuban Sport Center saat pertandingan Persela VS Persijap Selasa kemarin (18/02).

TUBAN, iNewsTuban.id - Dampak dari kerusuhan yang terjadi di Laga Liga 2 antara Persela Lamongan dan Persijap Jepara selasa sore kemarin, Stadion Tuban Sport Center kini bak arena perang.

Kaca pecah, rumput terbakar dan fasilitas stadion porak poranda. Kerugian akibat kerusuhan tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah dan kini Panitia Pelaksana Persela harus menanggung akibatnya.

 


 
Inilah pemandangan mengenaskan di Stadion TSC pasca rusuh suporter dalam laga Persela kontra Persijap selasa kemarin. Puing-puing kaca berserakan, bangku pemain cadangan hancur dan rumput stadion juga rusak parah.

Hingga saat ini, petugas kebersihan terus bekerja keras membersihkan dan memperbaiki stadion yang luluh lantak akibat aksi anarkis itu.

 

Bekas-bekas pembakaran gawang stadion, kini juga menyisakan rumput yang rusak. Petugas kebersihan kini memperbaiki dan memotong rumput yang rusak, serta kaca-kaca yang berserakan juga sudah dibersihkan oleh petugas.

 


 
Kerusuhan ini menyebabkan kerugian besar bagi pihak pengelola stadion. Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Tuban, M. Ewaman Putra, menyatakan bahwa 75 persen kaca stadion rusak dan total kerugian diperkirakan mencapai Rp 200 hingga Rp 300 juta.

 


 
“kami sangat menyayangkan terkait insiden ini yang berakibat stadion fasilitas di tsc rusak, teman-teman sudah melakukan identifikasi kerusakan, yang paling besar kerusakan kaca-kaca dibagian bawa saja, 75 persen kaca kaca rusak. kerugian dari insiden ini perkiraan sampai Rp 200 - Rp 300 juta nanti semua kita claimian ke panpel persela,” ujar M. Emawan Putra, Kepala Disbudporapar Tuban.

 


 
Tak hanya merugikan secara materi, insiden ini juga mencoreng nama sepak bola Indonesia, yang seharusnya menjunjung tinggi sportivitas.

 

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut