Indahnya Masjid Aschabul Kahfi atau Masjid Perut Bumi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur

TUBAN, iNewsTuban.id - Biasanya Masjid dibangun di atas permukaan tanah, tapi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur ini. terdapat masjid yang dibangun di dalam tanah sekitar 20 meter berada di bawah tanah.
Bagi pencinta wisata religi mungkin sudah tidak asing mendengar nama Masjid Aschabul Kahfi Perut Bumi. Masjid yang berada di dalam tanah atau lebih di kenal dengan Masjid Perut Bumi ini, ada di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Sesuai dengan Namanya, Masjid Perut Bumi ini berada di kedalaman sekitar 20 meter. Namun pengunjung tak perlu khawatir, karena dinding dan atap goa telah diperkuat dengan beton, sehingga mampu menahan beban diatasnya.
Untuk menghilangkan kesan seram, pengurus masjid ini menambahkan pernak pernik seperti lampu warna warni dan warna cat terang serta hiasan batu marmer, sehingga membuat indah dan nyaman bagi para pengunjung Masjid Aschabul Kahfi atau Masjid Perut Bumi tersebut.
Hampir setiap hari Masjid Perut Bumi ini tak pernah sepi dari pengunjung. Tidak hanya pengunjung dari Indonesia saja, para pengunjung juga datang dari manca negara diantaranya Arab Saudi, Jerman dan Hongkong.
“tentu ini pengalaman yang sangat luar biasa, saya sangat takjub dengan interiornya sangat berbeda dengan masjid pada umumnya apalagi masjid ini berada di bawah tanah itu menjadi satu satu di tuban. desainya sangat berbeda ada kesan tersendiri ternyata banyak sejarah yang ada di masjid ini. baru pertama kali kesini,” ujar Witra, pengunjung asal Lamongan.
Lokasi berdirinya Masjid Perut Bumi ini dulunya merupakan gunungan sampah atau tempat pembuangan sampah masyarakat sekitar. Pada tahun 2002 seorang ulama bernama Kyai Subhan membersihkan tumpukan sampah, yang menutupi lubang goa ini.
Dalam membersihkan sampah, Kyai Subhan dan para santrinya memerlukan waktu sekitar 18 bulan, sehingga muncul mulut goa yang bersih dan disulap menjadi sebuah bangunan Masjid di perut bumi, luasaan Masjid Perut Bumi ini sendiri sekitar dua hektar lebih.
“jadi setelah bertahun tahun di masyarakat sekitar terkenal dengan goa glatik, tempat pembuangan sampah oleh masyarakat sekitar membuangnya di goa ini. pengasuh pondok pesantren pertama, jadi sampah sampah yang menutupi goa kita bersihkan selama 18 bulan untuk membersihkan sampahnya. alhamdulillah sedikit demi sedikit akhirnya terbentuklah masjid di bawah tanah, proses pengerjaan mulai tahun 2002 sampai sekarang belum selesai karna ini luasanya 2 hektar lebih baru sebagian yang kita kerjakan,” ungkap Damar Joko, Pengurus Masjid Aschabul Kahfi Tuban.
Penasaran akan keindahan Masjid Aschabul Kahfi atau Masjid Perut Bumi ini. Nah jika anda melintas di Jalur Pantura Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tak ada salahnya mampir untuk beribadah di masjid ini.
Editor : Prayudianto