Sweet Memories Tuban Eratkan Silaturahmi Lewat Musik Nostalgia dengan Misi Kemanusiaan

Tuban, iNewsTuban.id – Momen Lebaran 1446 H (2025) menjadi ajang solidaritas untuk mempererat persaudaraan di Tuban. Berbagai komunitas dari beragam kalangan, mulai dari aktivis, akademisi, hingga pelaku usaha, berkumpul dalam acara tahunan bertajuk Sweet Memories Tuban.
Acara ini berlangsung meriah di kediaman penasihat Sweet Memories Tuban, H. Sudjarwoto Tjondronegoro, di Perumahan Bukit Karang, Tuban, Kamis (17/4/2025).
Walau diwarnai lantunan lagu-lagu nostalgia, dangdut koplo, dan dangdut ambyar, tembang kenangan karya Koes Plus tetap mendominasi suasana penuh keakraban tersebut.
Menurut H. Sudjarwoto Tjondronegoro, yang akrab disapa Mas Totok, kepengurusan Sweet Memories Tuban telah terbentuk beberapa tahun lalu dengan mengusung jargon "Gayeng, Guyub, Langgeng, Paseduluran" (GGLP).
"Begini Mas Wartawan, kami berkumpul setiap tahun bukan sekadar untuk bersenang-senang. Selain bernyanyi dan bergembira, acara ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi agar panjang umur. Di sisi lain, kami juga menumbuhkan nadi sosial tinggi dengan membawa misi kemanusiaan," ujar Sudjarwoto kepada iNewsTuban.id.
Ia menambahkan, mayoritas anggota Sweet Memories kini sudah berusia lanjut. Karena itu, mereka sepakat untuk mengisi masa hidup yang tersisa dengan kegiatan mulia demi bumi dan kemanusiaan. Gerakan sosial dan kerakyatan menjadi prioritas dalam setiap kegiatan.
Meski para anggota tersebar di berbagai kota, komunikasi tetap terjaga intensif, dan berbagai aksi sosial terus dilakukan secara rutin.
Lebih lanjut, Sudjarwoto menyebutkan bahwa anggota Sweet Memories berasal dari latar belakang yang beragam, mulai dari guru besar, dosen, rektor, praktisi hukum, pejabat, aktivis, pengusaha, hingga komunitas senam dan komunitas pedagang.
"Alhamdulillah, banyak alumni sekolah seangkatan kami, kakak maupun adik tingkat, baik dari masa SD hingga perguruan tinggi, yang kini nasibnya sudah banyak yang berhasil," kenang Sudjarwoto dengan penuh syukur.
Sementara itu, salah satu peserta, Joe Krom Sukarno, mengungkapkan rasa bahagia dan bangganya dapat berkumpul bersama para senior.
"Paguyuban Sweet Memories ini menjadi wadah untuk melepas rindu, mempererat solidaritas, sekaligus membangun semangat berbagi," tuturnya.
Editor : Prayudianto