get app
inews
Aa Text
Read Next : BRI Tuban Salurkan 1.000 Paket Sembako di Yayasan Mangrove Center Indonesia

Demam Berdarah Ancam Anak-anak di Tuban, Kasus Tembus 254

Senin, 28 April 2025 | 08:16 WIB
header img
Proses Fogging untuk menekan penyebaran Demam Berdarah di Desa Jetak, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban.

TUBAN, iNewsTuban.id - Jumlah kasus demam berdarah di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, terus meningkat. Hingga bulan April, Dinas Kesehatan setempat mencatat 254 anak terpapar DBD dan 3 diantaranya meninggal dunia. Untuk menekan penyebaran, pemerintah terus melakukan pengasapan atau fogging di sejumlah titik rawan. 

Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD, terus meningkat di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan setempat, sejak januari hingga april 2025 tercatat ada sebanyak 254 kasus DBD yang menjangkit anak di Kabupaten Tuban. Bahkan 3 diantaranya meninggal dunia.

 


 
Untuk menekan lonjakan kasus Demam Berdarah, Dinkes Tuban tengah melakukan voging disejumlah wilayah dengan penyebaran kasus tinggi. Salah satunya seperti yang terpantau di Desa Jetak, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban.

Sejumlah rumah-rumah warga dan sumur serta genangan air yang terindkasi menjadi sarang nyamuk aedes aegypti, di asapi agar mati.
 
Wabah Demam Berdarah ini rata-rata menyerang anak- anak usia balita hingga remaja. Sedangkan untuk jumlah kematian di dominasi anak usia 3 hingga 14 tahun.

 

Dari 20 kecamatan di Kabupaten Tuban, jumlah kasus tertinggi tejadi di wilayah Kecamatan Merakurak dengan jumlah 37 kasus, disusul Kecamatan Semanding 28 kasus, kemudian Kecamatan Tuban 27 kasus. Sementara untuk 3 anak yang meninggal itu ada di Kecamatan Merakurak, Palang dan Tuban.
 
Pihak Dinkes memperkirakan peningkatan jumlah kasus DBD ini akan kembali terjadi pada triwulan terakhir, yaitu pada bulan oktober, november dan desember, mengingat musim penghujan akan kembali datang pada bulan tersebut.

 


 
“untuk perkembangan kasus db di kabupaten tuban, kondisi saat ini, bulan april ini, sudah mulai turun ya kasus. kalau dari januari sampai maret kemarin memang total itu sekitar 254 kasus, kebetulan ada kematian 3 dari semua itu. jadi kita tau itu semua karena kondisi musim dan cuaca. terbanyak ini kalau dari data teman-teman, banyak di usia 5-14 tahun. jumlah kasus tersebar di seluruh kecamatan cuma kasus tertinggi itu ada di tiga kecamatan yaitu kecamatanmerakurak, semanding, tuban. jadi merakurak ada 37 kasus, semanding 28 kasus, tuban 27 kasus. jadi itu yang tertinggi-tertinggi itu segitu-segitu aja. jadi untuk kematian itu palang,merakurak, dan tuban,” ujar Esti Surahmi, Kepala Dinas Kesehatan P2KB Tuban.
 
Sementara itu, saat ini ada sebanyak 15 pasien DBD yang masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter R Koesma Tuban. Mayoritas pasien yang terkena DBD ini adalah anak-anak.

 

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut