Jelang Idul Adha, Pedagang Daging Sapi di Tuban Sepi Pembeli

TUBAN, iNewsTuban.id - Menjelang hari raya Idul Adha, suasana pasar tradisional di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tampak tidak seperti biasanya. Penjualan daging sapi yang umumnya ramai jelang hari besar, kini justru sepi pembeli.
Para pedagang pun terpaksa mengurangi ukuran sapi yang di sembelih, untuk meminimalisir kerugian.
Beginilah suasana Pasar Pramuka, di Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Jelang Idul Adha, bukan keramaian yang terlihat, melainkan justru sepinya pembeli daging sapi.
Biasanya, jelang Hari Raya Kurban, daging sapi ludes dalam waktu singkat. Tapi kini, potongan daging terlihat masih utuh dan tertata penuh di atas meja dagangan.
Sepinya pembeli sudah dirasakan para pedagang sejak sepekan terakhir. Demi menghindari kerugian karena daging tak terjual, mereka memilih mengurangi ukuran sapi yang di potong.
Jika sebelumnya satu ekor sapi dengan berat 350 kilogram bisa habis dalam sehari, kini para pedagang hanya memotong sapi seberat 200 kilogram.
Meski begitu, harga daging sapi tetap stabil. Daging kualitas super di jual Rp 120.000 per kilogram, sementara daging biasa dijual antara Rp 110.000 hingga Rp 120.000 per kilogram.
“stabil masih tapi agak lesu, alhamdulillah setiap hari 1 ekor cuma dengan kondisi seperti ini lesu gini beratnya berkurang lebih kecil. harga masih stabil, super rp 170 ribu yang biasa rp 110 ribu ada, rp 120 ribu ada. yang rp 110 ribu seperti rawonan, asem asem dan becek,” ujar Enik, penjual daging di Pasar Pramuka, Tuban.
Belum diketahui secara pasti penyebab menurunnya daya beli masyarakat terhadap daging sapi kali ini. Namun, kondisi ini diperkirakan akan bertahan hingga perayaan Idul Adha usai.
Editor : Prayudianto