get app
inews
Aa Text
Read Next : BRI Tuban Salurkan 1.000 Paket Sembako di Yayasan Mangrove Center Indonesia

Pertama Kali di Ponpes, PT IAPMO Bantu Renovasi Fasilitas Sanitari Pondok Pesantren di Tuban

Rabu, 04 Juni 2025 | 07:28 WIB
header img
PT IAPMO saat meresmikan fasilitas sanitari di Ponpes Salafiyah Kholidiyah Desa/ Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban

TUBAN, iNewsTuban.id - PT IAPMO Group Indonesia telah membantu renovasi fasilitas sanitari di Pondok Pesantren Salafiyah Kholidiyah Desa/ Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban. Fasilitas yang direnovasi diantaranya kamar mandi dan toilet serta tempat cuci tangan yang SNI. Renovasi sanitari ini dilakukan melalui dana CSR PT IAPMO.

Renovasi sanitari tersebut langsung diresmikan oleh Senior Vice President PT. IAPMO Group Indonesia, Shirley Dewi yang didampingi DR. Muhammad A.S. Hikam, MA, selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Salafiyah Kholidiyah, Selasa (3/6/2025). 

Peresmian juga ditandai dengan pemotongan pita yang dihadiri  Donny Purnomo JE, ST, Sekretaris Utama Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Muhajir Asrori, Ketua Asosiasi Plambing Nasional (APIN).

 

 

Senior Vice President PT. IAPMO Group Indonesia, Shirley Dewi menyatakan, fasilitas sanitari yang bersih dan layak merupakan kebutuhan dasar, terutama di lingkungan pendidikan seperti sekolah dan pesantren. 

Namun faktanya masih banyak lembaga pendidikan yang menghadapi kendala dalam menyediakan toilet dan tempat cuci tangan yang bersih dan memadai. Risiko penyebaran penyakit dan gangguan kesehatan pun meningkat, khususnya pada santri anak-anak dan remaja.

"Menjawab tantangan tersebut, PT. IAPMO Group Indonesia melakukan langkah konkret melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dengan merenovasi total fasilitas sanitasi di Pondok Pesantren Salafiyah Kholidiyah ini," kata Shirley kepada awak media.

 

Shirley menambahkan, sebelum direnovasi kondisi toilet di Pesantren Salafiyah Kholidiyah tersebut sangat memprihatinkan. Kondisi toilet dan kamar mandi terlihat kotor, rusak dan tidak higienis. Hal tersebut tentu berdampak langsung pada kesehatan para santri dan kualitas lingkungan belajar.

PT IAPMO juga mengganti sistem pembuangan limbah. Selain itu, PT IAPMO juga memperbarui seluruh toilet dan kran air, serta menambahkan fasilitas cuci tangan dengan wastafel baru. Seluruh proses dilakukan dengan mengedepankan standar sanitasi modern yang bersih, aman, dan ramah lingkungan.

"Kami juga memberikan edukasi tentang perawatan toilet dan pentingnya kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sebagai bagian dari kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan pesantren yang diikuti seluruh santri dan warga sekitar pesantren," imbuhnya.

 

 

IAPMO Group Indonesia sendiri merupakan bagian dari IAPMO Group, organisasi internasional yang telah hampir 100 tahun bergerak dalam bidang standar sanitasi, air bersih, plambing, dan konstruksi. 

Di Indonesia, IAPMO berkomitmen menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagai dasar teknis dalam menjaga mutu dan keselamatan publik. 

Melalui program seperti ini pihaknya ingin mendorong kolaborasi antara sektor swasta dan lembaga pendidikan untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan bermartabat.

 

"Program ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor dapat memberikan dampak signifikan dalam membangun masa depan generasi muda Indonesia yang lebih sehat dan berdaya," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Salafiyah Kholidiyah, DR. Muhammad A.S. Hikam, MA menyampaikan, renovasi sanitari merupakan sebuah terobosan baru dari yayasan dan menjadi langkah strategis untuk memperluas jaringan kerja sama. Tidak hanya di tingkat kabupaten dan nasional, tetapi juga mulai merambah skala internasional.

"Ini adalah sebuah langkah penting. Selain memperkuat jejaring, terobosan ini sangat berguna bagi pesantren-pesantren yang masih membutuhkan banyak perbaikan, terutama dalam hal infrastruktur," tuturnya..

 

 

Mantan menteri di era Presiden Gus Dur ini menegaskan, salah satu kebutuhan paling mendesak di banyak pesantren adalah sanitasi. Persoalan sanitasi sering menjadi problem, diakui atau tidak, ini adalah masalah nyata yang selama ini kurang mendapat perhatian. 

Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi pondok pesantren di berbagai daerah, termasuk pesantren-pesantren besar untuk lebih fokus pada peningkatan fasilitas dasar bagi para santri.

"Ini adalah trigger yang sangat penting, dan saya yakin ini akan menjadi bagian dari gerakan perubahan ini," pungkasnya.

 

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut