Setia Lestarikan Tradisi, Ibu Rumah Tangga di Tuban Raup Cuan Dari Tape Ketan Tawaran

TUBAN, iNewsTuban.id - Di tengah menjamurnya jajanan modern yang serba instan, seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tetap setia melanjutkan usaha rumahan membuat jajan tradisional tape ketan tawaran.
Rasanya yang manis dan di buat tanpa pengawet, membuat tape ketan ini menjadi primadona di desanya.
Inilah kegiatan Hartik (45) warga Desa Tawaran, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Setiap hari, bersama rekan sebayanya Ibu Nut, Hartik memproduksi Tape Ketan Tawaran sebagai penghasilan tambahan bagi keluarga.
Jajanan tradisional ini terbuat dari beras ketan, dengan campuran pewarna alami dari daun mbakung, yang membuat warna tape menjadi hijau segar.
Rasanya yang manis, lembut dan sedikit asam, menjadi ciri khas Tape Ketan Tawaran.
Banyak diburu untuk acara hajatan, kantor, hingga oleh-oleh ketika mudik, Tape Ketan Tawaran telah menjadi kuliner ikonik dan turun temurun di desa ini.
Bahkan, sebagian warga menganggap aneh jika ada penduduk Desa Tawaran yang tak bisa membuatnya.
Prosesnya pun masih dilakukan dengan cara tradisional. Beras ketan dicuci, dicampur dengan daun, lalu di kukus dan setelah di beri ragi, dibungkus dengan Daun Ploso, serta di fermentasi selama tiga hari.
“ini sekitar 6-7 tahun. awalnya dari teman saya untuk membuatkan setelah tau rasanya kog teman temannya pada minat dan pada pesan akhirnya tak buatkan. sehari sekitar 5 kilogram, bahan bakunya beras ketan itu dicuci bersih lalu direndam minimal setengah jam setelah itu dikukus seperti masak nasi dikasih air daun untuk perwarna daunya ambil nya di hutan. harganya mulai rp 10.000 sampai rp 13.000. dari instansi dari kantor kantor itu, kegiatan dan orang mudik untuk oleh oleh ke kerabat,” ujar Hartik, pembuat Tape Ketan Tawaran.
Dalam sehari, Hartik dan Ibu Nut bisa memproduksi hingga 5 kilogram Tape Ketan Tawaran. Harganya terjangkau, mulai Rp 10.000 hingga Rp 13.000 per-ikat.
Setiap tahun, Desa Tawaran juga menggelar Festival Grebeg Tape, sebagai bentuk penghargaan terhadap usaha warga dan penggerak ekonomi local.
Tape Ketan Tawaran tak hanya memanjakan lidah, tapi juga menjaga warisan kuliner tradisional, yang semakin langka di era modern.
Editor : Prayudianto