Populasi Syiah dan Sunni di Iran ini Perbandingannya

TEHERAN - Iran dikenal secara luas sebagai negara Syiah, karena pemimpin dan haluan negaranya menganut paham tersebut. Tapi, mayoritas penduduknya juga menganut ajaran Syiah.
Karena itu, Iran kerap diasingkan di negara-negara Arab yang didominasi oleh Sunni. Namun, Iran membangun kedekatan dengan negara-negara lain yang memiliki banyak penduduk Syiah seperti di Yaman dan Lebanon.
Perbandingan Populasi Syiah dan Sunni di Iran
1. Syiah (90%)
Melansir Al Jazeera, Iran adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Syiah, yang jumlahnya sekitar 90 persen dari populasi negara tersebut. Namun, Brussels Morning mengungkapkan sebagian besar adalah penganut Syiah dengan komposisi dari 95% penduduk Iran adalah penganut Syiah. Hal ini menjadikan Iran sebagai negara dengan penduduk Syiah terbesar karena tidak ada kata yang lebih tepat.
Namun, hal ini jauh lebih dalam dari itu karena menjadi Republik Islam Iran berarti Iran adalah Republik Islam Syiah Iran. Hal ini relevan dengan budaya, politik, serta kebijakan luar negerinya. Sekarang mari kita lihat mengapa hal ini menjadi masalah besar.
Label Syiah tidak hanya bersifat religius di Iran, tetapi juga merupakan bagian dari identitas historis dan politik mereka.
Iran secara resmi menjadi Republik Islam setelah Revolusi Iran pada tahun 1979 dan merupakan sistem yang menggabungkan metode pemerintahan Islam dengan sistem politik. Artinya, Syiah bukan hanya sekadar agama, tetapi juga merupakan penentu politik, hukum, dan bahkan kebijakan luar negeri di negara tersebut.
Di Iran, ada kekuatan politik yang jelas dimiliki oleh ulama, khususnya para Ayatollah. Pemimpin tertinggi yang memiliki kekuasaan absolut di negara tersebut adalah ulama Syiah. Tempat agama dalam politik ini merupakan salah satu karakteristik mendasar pemerintahan Iran.
Iran telah berubah menjadi pemimpin di dunia Muslim Syiah karena berada di posisi dominan di kerajaan Syiah. Saat ini, Iran mensponsori penduduk dan milisi Syiah di berbagai negara di Timur Tengah termasuk Irak, Lebanon, dan Yaman. Hal ini telah menentukan cara Iran menjalin hubungan dengan negara-negara tetangga, dan strategi kebijakan luar negeri yang diterapkannya.
2. Sunni (9%)
Melansir Al Jazeera, Muslim Sunni berjumlah sekitar 9 persen. Sedangkan menurut perkiraan pemerintah, Sunni mencakup antara 7% dan 10% dari populasi Iran. Angka ini akan menempatkan populasi Sunni sekitar 6 hingga 8,5 juta, mengingat perkiraan populasi Iran saat ini sebesar 86 juta.
Namun, para pemimpin komunitas Sunni sering kali menyajikan angka yang jauh lebih tinggi, yang menunjukkan bahwa populasi Sunni di Iran mungkin mencapai 25% dari total. Kesenjangan ini menyoroti potensi kurangnya penghitungan atau metodologi yang berbeda dalam penilaian populasi. Perspektif ilmiah juga bervariasi.
Melansir speed-program, Faramarzi, seorang jurnalis veteran, menyatakan bahwa "sekitar lima belas juta dari delapan puluh juta penduduk Iran adalah Muslim Sunni, minoritas agama terbesar di negara itu." Ia lebih lanjut menunjukkan bahwa, menurut para pemimpin dan pengamat Sunni, populasi Sunni Iran berada di antara "12 hingga 25 persen" dari total populasi.
Sumber akademis lainnya, seperti para sarjana di universitas Cambridge dan Utah, secara umum memperkirakan populasi Sunni di Iran sekitar 7%. Perkiraan lain menunjukkan bahwa mereka merupakan sekitar 5 hingga 10 persen dari populasi Muslim, atau hingga 10 persen dari total populasi, dan diperkirakan berjumlah sekitar 9 juta orang. Angka-angka ini, meskipun menawarkan kisaran, secara konsisten menempatkan Muslim Sunni sebagai kelompok agama terbesar kedua di Iran, meskipun merupakan minoritas.
Editor : Prayudianto