get app
inews
Aa Text
Read Next : BRI Tuban Berbagi Kebahagiaan Idul Adha, 6 Ekor Hewan Kurban untuk Warga dan Instansi

Kades di Tuban ini Akui Salah Sebut Mitra, Hingga Berdampak pada Penutupan Koperasi Merah Putih

Kamis, 24 Juli 2025 | 15:52 WIB
header img
Kades Santiko berikan penjelasan penyebab Toko Koperasi Desa Merah Putih di Tuban terpaksa menghentikan operasional hanya dua hari usai diresmikan Presiden Prabowo. (Foto: iNews/Pipiet W)

TUBAN, iNewsTuban.id - Kepala Desa (Kades) Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Santiko menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, Rabu (23/7/2025). 

Permintaan maaf itu disampaikan di Balai Desa Pucangan terkait penarikan barang sembako oleh Ponpes Sunan Drajat sehingga menyebabkan operasional Toko Koperasi Desa Merah Putih Pucangan ditutup dan viral di media sosial.

Saat peluncuran 80.081 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) serentak se-Indonesia yang diresmikan langsung Presiden Prabowo Subianto, Santiko mengakui salah berbicara. Dia kurang menyebutkan kontribusi besar Ponpes Sunan Drajat selaku mitra utama KDMP Pucangan malah menyebut BUMN.

Santiko yang menjabat sebagai Ketua Pengawas KDMP Pucangan mengaku grogi saat berbicara di forum nasional tersebut.

“Saat itu saya tiba-tiba diberikan mikrofon. Jadi saya hanya menyampaikan seadanya, dan mohon maaf jika ada hal yang kurang tepat,” ujarnya, Rabu (23/7/2025).

Santiko menegaskan peran PT Perekonomian Ponpes Sunan Drajat sangat besar sejak awal pendirian koperasi hingga pembentukan gerai KDMP di desanya.

“Sejak awal kontribusi perekonomian Ponpes Sunan Drajat sangat besar. Kami sangat merasakan dampaknya, dan warga juga sangat terbantu,” kata Santiko.

Dengan kondisi gerai KDMP yang belum optimal, Santiko menyatakan harapannya agar kerja sama dengan Ponpes Sunan Drajat dapat kembali terjalin untuk memperkuat distribusi dan layanan kepada masyarakat.

“Sudah hampir 2 tahun berjalan. Ke depan kami harap bisa kembali kerja sama, dilengkapi dan diperkuat,” katanya.

Dia juga menegaskan pihaknya tetap mendukung penuh visi Presiden Prabowo dalam memperkuat ekonomi desa melalui koperasi mandiri.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopumdag) Kabupaten Tuban Agus Wijaya, menekankan pentingnya peran pihak ketiga seperti Ponpes Sunan Drajat dalam mempercepat kemajuan KDMP.

“KDMP tidak harus berdiri sendiri. Perlu kerja sama, terutama untuk permodalan, suplai barang, sampai peningkatan SDM,” kata Agus.

Dia menyebut komunikasi antara Pemkab Tuban dan Ponpes Sunan Drajat masih terus berjalan, termasuk pembahasan ulang perjanjian kerja sama agar menjadi model bagi koperasi desa lainnya.

“Pemkab siap bantu. Kita juga akan berkomunikasi lebih intensif dengan pihak Sunan Drajat. Mudah-mudahan hasilnya bisa jadi model untuk KDMP lainnya,” ucapnya.

Sebelumnya,  Rekaman video saat penutupan toko koperasi tersebut viral di media sosial. Terlihat sejumlah pekerja menurunkan papan nama koperasi bergambar Presiden Prabowo dari atap toko di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban.

Selain itu sejumlah bahan pokok juga terlihat dikeluarkan dari dalam toko. Padahal toko Koperasi Merah Putih ini baru diresmikan Presiden pada Senin (21/7/2025). Namun sudah langsung ditutup hanya dalam tempo 2 hari pada Rabu (23/7/2025).

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut