OTK Bacok Kontributor iNews di Grobogan, Polres Grobogan DIminta Usut Tuntas!

JAKARTA, iNewsTuban.id - Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) mengecam keras aksi pembacokan terhadap kontributor iNews, Manik Priyo Prabowo (38). Manik diketahui dibacok oleh orang tidak dikenal (OTK) di Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (15/8/2025) dini hari.
Ketua Umum Iwakum, Irfan Kamil menilai, peristiwa itu sebagai bentuk kekerasan serius terhadap jurnalis. Aksi kekerasan itu tidak bisa ditoleransi.
Kamil meminta Polres Grobogan mengusut tuntas pelaku dan segera membuka motif di balik serangan tersebut.
“Kami mendesak kepolisian untuk bergerak cepat menangkap para pelaku dan mengungkap motifnya. Kekerasan terhadap jurnalis adalah ancaman nyata terhadap kebebasan pers di Indonesia,” kata Kamil dalam keterangan tertulis, Selasa (19/8/2025).
Dia menegaskan, kasus ini menjadi momentum bagi aparat penegak hukum untuk menunjukkan komitmen melindungi jurnalis di lapangan.
“Kami akan terus mengawal kasus ini sampai para pelaku dibawa ke pengadilan. Jurnalis tidak boleh merasa terancam saat menjalankan tugasnya,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Iwakum, Ponco Sulaksono menambahkan, negara melalui aparat penegak hukum dan Dewan Pers perlu memperkuat mekanisme perlindungan jurnalis agar kasus serupa tidak terulang.
“Jurnalis bekerja untuk kepentingan publik. Karena itu, keselamatan mereka harus dijamin oleh negara,” ujar Ponco.
Sebelumnya, Manik Priyo Prabowo (38), kontributor iNews, menjadi korban pembacokan oleh dua orang tak dikenal di Grobogan, Jawa Tengah. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (15/8/2025), saat korban baru saja meninggalkan sebuah kedai di Desa Tanggungharjo.
Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Agung Joko Haryono mengatakan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan bersama Polsek Tanggungharjo. Polisi juga telah meminta keterangan dari korban untuk menguatkan proses penyidikan.
"Kami sedang mendalami kasus tersebut. Tim juga sudah memeriksa lokasi kejadian," ujarnya, Selasa (19/8/2025).
Agung menegaskan, serangan tersebut mengarah pada upaya melukai atau bahkan percobaan pembunuhan.
"Pelaku tidak mengambil barang korban, justru langsung melukai dengan senjata tajam. Hingga kini kami masih memburu pelaku yang identitasnya belum diketahui," katanya.
Editor : Prayudianto