get app
inews
Aa Text
Read Next : Tentara Mongol Mengamuk, Utusan Dipermalukan saat Raja Singasari Tolak Kubilai Khan

Misteri Tanah Emas dan Kerajaan Swarnabhumi: Negeri Subur yang Dikuasai Majapahit

Rabu, 20 Agustus 2025 | 07:46 WIB
header img
Ilustrasi Kerajaan Swarnabhumi, negeri emas yang disebut berada dalam wilayah kekuasaan Majapahit. (Foto: Istimewa)

MALANG, iNewsTuban.id - Swarnabhumi secara harfiah berarti “Tanah Emas”, menjadi salah satu kerajaan misterius yang disebut berada di wilayah kekuasaan Majapahit. Nama ini kerap dikaitkan dengan Pulau Sumatera, namun hingga kini lokasi pastinya masih menjadi bahan perdebatan sejarah.

Swarnabhumi, Negeri Emas yang Menggoda Majapahit

Istilah Swarnabhumi muncul dalam berbagai catatan sejarah kuno, termasuk dalam prasasti-prasasti Hindu dan Buddha. Swarnabhumi sering diartikan sebagai wilayah yang kaya emas dan menjadi magnet bagi para pedagang internasional.

Namun, banyak sejarawan menyangsikan emas adalah kekayaan utama wilayah ini. Beberapa ahli berpendapat rempah-rempah, bukan emas, adalah komoditas paling berharga dari kawasan ini.

Swarnabhumi diyakini pernah menjadi target perluasan kekuasaan Kerajaan Majapahit, terutama pada masa Mahapatih Gadah Mada yang dikenal dengan Sumpah Palapa.

Masih Jadi Perdebatan, Di Mana Letak Swarnabhumi Sebenarnya?

Lokasi Kerajaan Swarnabhumi hingga saat ini belum disepakati secara ilmiah. Ada yang menyebut Sumatera sebagai titik utama, namun sebagian lainnya mengaitkannya dengan wilayah Asia Tenggara secara umum.

Menurut buku “Sejarah Kerajaan Bawahan Majapahit Di Luar Jawa dan Luar Negeri” karya Peri Mardiyono, istilah Swarnabhumi digunakan dalam teks Hindu untuk menyebut seluruh kawasan Asia Tenggara, bukan hanya Sumatera.

Oleh karena itu, klaim yang menyebut Swarnabhumi secara pasti berada di Sumatera dinilai terlalu terburu-buru tanpa bukti arkeologis yang konkrit.

Beberapa prasasti kuno menyebut nama Swarnabhumi secara eksplisit. Salah satu yang paling terkenal adalah Prasasti Nalanda yang bertanggal tahun 860 Masehi.

Dalam prasasti tersebut disebutkan seorang raja dari Swarnabhumi bernama Balaputradewa, anak dari Samaragriwa dan cucu dari Sailendravamsatilaka, memberi anugerah untuk lembaga pendidikan terkenal di India, yaitu Nalanda.

“... raja Javabhumi (Jawa) yang kawin dengan Tärä, anak Dharmasetu, memberi anugerah bagi Nalanda.”

Selain itu, Prasasti Padang Roco dari abad ke-11 juga menyebut Sumatera sebagai "Swarna Bhumi" dan "Bhumi Malayu", yang memperkuat hubungan historis kawasan ini dengan istilah Negeri Emas.

Rempah-Rempah, Daya Tarik Asli Swarnabhumi?

Meskipun disebut Negeri Emas, kenyataannya wilayah yang diklaim sebagai Swarnabhumi justru lebih terkenal dengan kekayaan rempah-rempahnya.

Komoditas seperti cengkeh, pala, dan kayu manis memiliki nilai tinggi dan menjadi rebutan bangsa-bangsa asing. Itulah yang membuat kawasan ini menjadi jalur dagang penting di Asia Tenggara.

Kondisi ini membuat para pedagang dari India, Arab, dan Tiongkok berdatangan, membawa serta budaya, bahasa, dan agama ke wilayah Swarnabhumi.

Kehadiran para pedagang asing membawa pengaruh besar terhadap budaya lokal. Salah satunya adalah adopsi bahasa Sanskerta yang menyebar luas di Nusantara, termasuk di Swarnabhumi.

Masyarakat di kawasan ini juga menerima tradisi Hindu-Buddha, yang tercermin dalam seni, sastra hingga struktur pemerintahan.

Perpaduan budaya lokal dan asing ini menjadi ciri khas kerajaan-kerajaan di Sumatera dan wilayah sekitarnya pada masa lampau.

Swarnabhumi, Antara Fakta Sejarah dan Mitos Politik

Hingga kini, Swarnabhumi tetap menjadi topik menarik dalam kajian sejarah maupun politik identitas di Nusantara. Meskipun banyak bukti mendukung eksistensinya, belum ada satu pun yang mampu memastikan lokasi kerajaan ini secara mutlak.

Perdebatan ini juga mencerminkan bagaimana mitos dan sejarah saling bersinggungan dalam pencarian identitas bangsa. Apakah Swarnabhumi benar-benar negeri emas di Sumatera, atau hanya simbol kejayaan Asia Tenggara?

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut