Pada Pemilu 2019 lalu, kata Bagja, pers berperan salah satunya, mengatasi masalah hoaks surat suara di Syahbandar Tanjung Priok.
"Media meanstream membantu melakukan verifikasi. Peran pers seperti ini diharapkan pada Pemilu 2024 mendatang mengingat kerawanan pemilu 2024," katanya.
Anggota Bawaslu Lolly Suhenty juga memberi perhatian terkait hoaks dan informasi bermasalah di media sosial. Untuk mengatasi masalah hoaks, kata Lolly, dibutuhkan kerjasama Bawaslu dengan media tv untuk cepat menyampaikan informasi yang benar.
Informasi pemilu yang benar harus terinformasikan ke publik mulai dari pengawasan, pencegahan, dan penanganan pelanggaran pemilu.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait