Sedekah Bumi Kelurahan Gedongombo Dari Pengajian Hingga Lakon Pendawa Kumpul

Totok Martono
Lurah Gedongombo Achzar, camat Semanding dan dalang Ki Buntas Pradoto sebelum pertunjukan wayang kulit dimulai (foto : iNews.id/Totok Martono)

Tak kalah penting dengan ritual sedekah bumi dapat menjadi pengingat bahwa setiap insan akan dikebumikan. “Dengan berkirim doa keleluhur akan meningkatkan kesadaran hakikat kehidupan yang akan kembali kepada Sang Khalik,” tambahnya.

Kegiatan sedekah bumi dengan berbagai rangkaian tradisi dan budayanya akan terus dikembangkan untuk mendukung program Kelurahan Gedongombo menciptakan kampung tematik.


Sebagian warga saat menikmati makan bersama saat sedekah bumi Kelurahan Gedongombo (foto : iNews.id/Totok Martono)

“Salah satu prioritas kampung tematik yaitu wisata religi. Di Kelurahan Gedongombo terdapat beberapa makam sepuh dan waliullah yang cukup mengakar namanya,” tandas lurah yang telah mengantarkan Kelurahan Gedongombo sebagai juara I lomba Kelurahan tingkat Kabupaten Tuban tahun 2022 itu.

Puncak acara dari rangkaian kegiatan sedekah bumi di Makam Syeh Maulana Iskhak Al-Magribi adalah pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Dalang muda Ki Buntas Pradoto dengan iringan Sanggar Kusuma Carita membawakan lakon Pandawa Kumpul.

Hadir dalam pagelaran wayang itu lurah, perangkat Kelurahan Gedongombo, Ketua RT/RW, anggota Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK), anggota Karang Taruna, Forkompimcam Semanding dan anggota DPRD Tuban. Ratusan penonton begitu gayeng menikmati pagelaran wayang  hingga semalam suntuk oleh dalang yang kondang dengan sabetan dan sanggitnya itu. 

Editor : Prayudianto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network