Para pendemo mendesak agar aktifitas pengurukan yang dilakukan PT Ssumber Aneka Gas di lokasi setempat, dihentikan sementara waktu, hingga PT Sumber Aneka Gas bisa menunjukkan legalitas serta izin yang diperlukan.
Setelah sekitar 1 jam berorasi, pihak kepolisian memfasilitasi perwakilan pendemo dengan pihak perusahaan untuk melakukan mediasi. Namun dalam mediasi tidak ditemukan titik temu, sehingga para pendemo memblokade pintu masuk proyek. Aksi penutupan proyek tersebut akan dilakukan hingga pihak perusahaan menunjukkan legalitas dan izin mereka kepada para pendemo.
Dalam aksi ini pekerja terlibat gesekan dengan pendemo. Foto : iNews.id. Pipit Wibawanto.
“dia berjanji tidak lama lagi akan menunjukkan bukti leglitas PT, itu sudah haknya dia sebagaimana undang undang, sementara belum menunjukkan, tapi akan koordinasi dengan managemen jakarta, selama belum bisa menunjukkan, saya mohon maaf, jangan ada aktifitas lagi,” kata Heri Subagyo, koordinator aksi.
Sementara itu saat mediasi dengan perwakilan demonstran, PT Sumber Aneka Gas mengaku sudah mengantongi izin serta taat hukum dan perizinan dalam melakukan pekerjaan. Namun pihak perusahaan belum bisa menunjukkan kepada para pendemo.
“saya terima, dari pers saya bisa tunjukkan tapi tidak berada disini, dilain kesempatan saya siap menunjukkan,” ujar Andi C. Nugroho, Business Manager PT Sumber Aneka Gas.
Proyek gas sumber Tuban dikelola perusahaan swasta PT Sumber Aneka Gas. Saat iniPT SAG melakukan pengurukan di lokasi proyek sumur gas sumber. Berbagai alat berat serta truk bermuatan tanah uruk terus dioperasikan untuk menutup lahan seluas 7 hektar yang sebelumnya berupa sawah tersebut. Sedangkan operasional proyek gas sumber Tuban akan mulai dilakukan pada 2023 mendatang.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait