“Ini merupakan salah satu syarat wajib peserta,” katanya.
Kepala Disbudporapar Klaten, Sri Nugroho mengapresiasi kegiatan ini, untuk melestarikan kebudayaan. Kegiatan ini juga untuk mengenalkan budaya, agar anak-anak muda paham dan tahu olahraga tradisional yang sudah turun temurun.
“Lewat ajang ini, generasi muda diajak mengenal budaya sekaligus kegiatan olahraga yang telah dilestarikan secara turun temurun,” ujarnya.
Jemparingan merupakan identitas bangsa yang harus terus dijaga. Apalagi peserta juga mengenakan pakaian adat yang menjadi representasi budaya dengan berbagai latar daerah.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait