Eriyadi, dalam sambutannya menyatakan salah satu tantangan terbesar dari project ini adalah adanya pandemi Covid-19 yang muncul di awal-awal penyusunan GED. Selain itu Tecnicas Reunidas S.A (Tecnicas Reunidas) selaku kontraktor penyusun GED yang berbasis di Madrid, Spanyol menjadikan adanya perbedaan jarak dan zona waktu yang signifikan antara Spanyol dengan Indonesia membuat tim di Indonesia harus menyesuaikan jam kerja dan bekerja ekstra dalam mengawal kegiatan GED ini.
“Pandemi memaksa perubahan cara kerja dalam proyek ini dimana seluruh rapat, diskusi, dan workshop yang biasanya dilakukan secara tatap muka. Selain itu perbedaan zona waktu sangatlah menantang, karena seluruh tim di Jakarta harus bekerja dalam jam kerja yang panjang.” kata Eriyadi.
“Tetapi dengan segala kondisi yang ada termasuk perubahan cara kerja, GED ini dapat diselesaikan dengan baik”, tambahnya.
Eriyadi juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para mitra perusahaan yang telah bekerja dengan keras dalam penyelesaian GED ini, yaitu Tecnicas Reunidas, Worley, dan seluruh Process Licensor. Dia juga mengingatkan tugas PRPP mewujudkan kemandirian energi nasional melalui pembangunan kilang GRR Tuban masih panjang
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait