Program kerja yang masif dan agresif diakui Jaffee sebagai salah satu strategi meningkatkan produksi migas di Regional Sumatera. “Implementasi ini sejalan dengan Semangat SUMATERA (SUstainable, MAssive, To grow, Efficient, Resilient, Aggressive) yang kami gaungkan,” tambah Jaffee.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), Anggono Mahendrawan, menyampaikan bahwa SKK Migas dan KKKS bersama seluruh pemangku kepentingan di daerah akan terus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan produksi migas, khususnya di wilayah Sumbagsel. “Kami mengapresiasi KKKS PHE Jambi Merang atas terlaksananya pengeboran sumur eksplorasi SRT-1XST yang telah terbukti berhasil menemukan cadangan hidrokarbon baru sesuai harapkan kita bersama. Sehingga dapat memberikan tambahan kontribusi dalam upaya mencapai target produksi nasional yaitu 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada tahun 2030,” ujar Anggono.
Regional Sumatera Zona 1 berupaya memenuhi target produksi tahun 2022 yang telah ditetapkan pemerintah Republik Indonesia melalui SKK Migas, yaitu minyak 22.817 barel per hari (Barrels Oil Per Day/BOPD) dan gas 185 MMSCFD. Target ini dicapai dengan rencana kerja 27 sumur pengembangan, 3 sumur eksplorasi, 7 sumur workover, serta melakukan well services-well intervention sebanyak 934 sumur.
“Upaya ini tentunya perlu mendapatkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan daerah, sebagaimana hal tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012 tentang peningkatan produksi minyak bumi nasional, mengingat migas masih menjadi penopang utama dalam pemenuhan ketahanan energi kita dan juga sebagai motor penggerak perekonomian di daerah, kami sangat terbantukan dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan di daerah, sinergi yang ada semakin memantapkan bahwa keberhasilan hulu migas merupakan keberhasilan bagi kita semua," tutup Anggono.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait