Sementara itu, dalam sambutannya Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengungkapkan, penyelenggaraan Baksos diarahkan pada sesuatu yang dibutuhkan di masyarakat. Salahnya satunya adalah Penyakit Katarak, yang memiliki angka prevalensi 5 persen dari total penduduk Kabupaten Tuban atau sekitar 15.547 orang.
"Dari jumlah tersebut, didominasi kelompok usia diatas 50 tahun. Dan katarak menjadi penyebab tersebar terjadinya kebutaan di Kabupaten Tuban. Karenanya itu,perlu mendapat perhatian serius agar angka kebutaan dapat ditekan,” ujar mas Bupati.
Bupati Tuban saat meninjau pelaksanaan operasi katarak di RSUD dr R Koesma. Foto : iNews/Siro
Lebih lanjut, Pemkab Tuban mendorong dinas terkait agar intens menyosialisasikan tentang kesehatan mata. Kesadaran masyarakat yang meningkat akan mampu mendukung perununan angka kebutaan Di Kabupaten Tuban.
"Harapannya, kegiatan tersebut intens diselenggarakan hingga di tingkat desa," ungkapnya.
Lalu Bupati Halindra melanjukan, Pemkab Tuban akan mengupayakan peningkatan pelayanan dan jaminan kesehatan bagi masyarakat. Mengingat, peningkatan kesehatan menjadi tolok ukur Indeks Pembangunan Manusia. Tidak hanya fokus di pusat kota tetapi juga seluruh kecamatan di Kabupaten Tuban
"Sebagai contoh, Bakti Sosial berupa khitan massal yang juga sudah diselenggarakan di kecamatan lain seperti Soko dan Bangilan,” pungkasnya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait