TUBAN, iNewsTuban.id – Gelaran Paralayan Liga Jatim sukses digelar di Bukit Lei, Desa Pakis, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, sejak Jumat hingga Minggu (02/10). Puluhan atlet Paralayang se-Jawa Timur berhasil terbang mengitari langit desa setempat untuk kemudian landing di bawah perbukitan kapur.
Menyambut keberhasilan yang dilakukan tim Pengcab Paralayang Tuban, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, meresmikan venue Paralayang di Bukit Lei desa Pakis, Kecamatan Grabagan, (01/10/2022).
Mas Lindra sempat berdialog bersama warga setempat dan atlet Paralayang dari seluruh Kabupaten/ Kota se-Jawa Timur. Tampak hadir pula Sekretaris Disbudporapar Tuban, Camat bersama Forkopimka Grabagan, serta Kepala Desa dan perangkat desa setempat.
Bupati Tuban menyampaikan, pengembangan venue paralayang akan dilaksanakan secepat mungkin, yaitu pada P-APBD 2023. Mengingat, APBD 2023 telah diputuskan bersama DPRD Kabupaten Tuban. Pembangunan tersebut mencakup akses jalan lengkap dengan lampu penerangan, pembinaan UMKM, ketersediaan air bersih dan fasilitas MCK.
Pembangunan venue mengedepankan konsep ramah lingkungan. Program penghijauan yang digalakkan harus dijaga untuk menjaga lingkungan. Selain penghijauan, pohon yang ditanam juga dapat dimanfaatkan masyarakat karena menggunakan jenis pohon produktif.
Sebagai langkah percepatan, Bupati Halindra meminta pihak kecamatan dan desa berkoordinasi dengan Perhutani, agar membuat Perjanjian Kerjasama pengembangan venue paralayang. Mengingat, venue paralayang berada di kawasan hutan dan menjadi kewenangan Perhutani Tuban. Semua pihak berkepentingan dengan venue dan harus duduk bersama membuat kesepakatan.
"Guyub rukun dan gotong royong bersama harus dilakukan demi kemaslahatan warga," tuturnya.
Mas Lindra menyatakan, keberadaan venue paralayang akan mampu memunculkan UMKM dan mendukung gerak ekonomi warga. Di sekitar venue juga dapat dioptimalkan dengan pendirian penginapan dan lokasi camping yang tertata dan dikelola sebaik mungkin. Pada akhirnya akan menjadi pendapatan asli desa.
Ia juga menekankan, hadirnya venue Paralayang juga menjadi wujud konkrit pengembangan potensi olahraga di Kabupaten Tuban. Harapannya, mampu meningkatkan prestasi atlet Paralayang Tuban. Kegiatan Liga Paralayang Jatim Seri II tahun 2022 yang digelar sejak 30 September - 2 Oktober tersebut menjadi ajang mengasah kemampuan sekaligus memperluas jaringan persaudaraan antar atlet.
"Manfaatkan momen ini semaksimal mungkin, tetap jaga sportifitas dan solidaritas antar atlet," ujarnya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait