TUBAN, iNewsTuban.id - Puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) antusias mengikuti kegiatan workshop kerajinan bambu, yang diadakan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban.
Kegiatan perdana dari Pokdarwis Desa Kebomlati itu membawa tema “Wisata Edukasi dan Penonjolan Produk Lokal” desa mereka.
Desa Kebomlati sendiri merupakan salah satu desa yang ada di selatan Kabupaten Tuban, tepatnya masuk wilayah kecamatan Plumpang. Letaknya yang berada di bantaran Sungai Bengawan Solo, serta memiliki keunikan berupa mata pencaharian warganya, yang sebagian besar merupakan pengrajin anyaman bambu, membuat desa ini cukup potensial untuk dikembangkan menjadi Desa Wisata Budaya dan Edukasi.
Kesadaran akan potensi lokal desa itulah yang mengilhami Pokdarwis setempat, saat menggelar kegiatan workshop kerajinan bambu tersebut. Kegiatan ini sendiri diikuti oleh 3 sekolah yakni SDN Kebomlati, MI Kebomlati dan SDN Sumberagung Plumpang.
Awalnya para siswa-siswi ini tak langsung diajari bagaimana membuat sebuah kerajinan, namun mereka terlebih dahulu diperkenalkan alat dan bahan yang dipergunakan untuk membuat sebuah kerajinan, seperti usia bambu yang dapat dipakai dan juga bagaimana menyerut bambu agar bisa digunakan menjadi sebuah karya kerajinan.
Setelah pengenalan alat dan bahan, selanjutnya para pelajar ini diajarkan oleh tutor dari para pengrajin bambu lokal, bagaimana cara menganyam bambu menjadi sebuah kerajnan seperti sangkar, kukusan, dan juga kipas bambu.
Setelah diajari bagaimana cara membuat karya kerajinan bambu dengan bimbingan para tutor, para pelajar kemudian langsung mempraktekkan bagaimana cara menganyam sebuah bambu menjadi kerajinan yang diinginkan. Setelah kerajinan jadi, nanti karya mereka boleh dibawa pulang untuk dijadikan kenang-kenangan.
Menurut Kepala Desa Kebomlati Moenidjan, saat ini minat dari generasi muda dari Desa Kebomlati untuk meneruskan menjadi pengrajin bambu semakin menurun, untuk mencegah tidak adanya generasi penerus, Pemerintah Desa (Pemdes) menggandeng sekolahan yang ada di Kecamatan Plumpang, untuk melakukan kegiatan workshop kerajinan bambu.
“Kegiatan ini bertujuan agar anak-anak ini bisa meneruskan perjuangan orang tua kita yang menekuni kerajinan bambu,” ujar Moenidjan kepada awak media.
Moenidjan juga menambahkan, jika peminat dari kegiatan workshop tersebut sebenarnya banyak, akan tetapi saat ini baru bisa menampung 3 sekolahan saja. Kegiatan seperti ini baru dimulai dan tak menutup kemungkinan kedepannya akan diadakan lagi kegiatan serupa, untuk menampung sekolahan di Kabupaten Tuban lainnya.
“Serta ini sebagai langakah Pemdes untuk memulai desa Kebomlati sebagai desa wisata edukasi anak,” imbuhnya.
Kegiatan ini juga disambut baik oleh peserta workshop yakni Keysha dan Valen, siswi SDN Kebomlati, mereka sangat senang dengan diadakannya kegiatan seperti ini, bahkan mereka anak asli Kebomlati baru pertama kali ini belajar bagaimana membuat kerajinan asli Desa Kebomlati.
“Tadi saya diajarkan membuat kipas dan kukusan, serta baru pertama kali kita diajarkan membuat kerajinan bambu, semoga nantinya ada kegiatan seperti ini lagi agar bisa belajar kerajinan lainnya,” ujar kedua siswi SD ini.
Di Desa Kebomlati juga akan diadakan kegiatan serupa yang untuk anak TK. Para murid TK akan diajak mewarnai kerajinan dari bambu, untuk memperkenalkan sedari dini kerajinan asli Desa Kebomlati.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait