Tradisi tahunan ini diikuti seluruh warga desa, baik anak-anak maupun lanjut usia. Dus-dusan digelar untuk merayakan lebaran ketupat atau penutup lebaran Idul Fitri yang diawali dengan tasyakuran ketupat di halaman masjid.
Sebagian warga berenang sampai ke tengah dan merendam tubuhnya sambil menikmati matahari terbit. Namun bagi anak-anak dan wanita yang tidak mahir berenang, lebih memilih berendam di tepi pantai.
Keceriaan terlihat di wajah warga. Mereka senang bisa mandi bersama orang satu kampung, yang hanya dilakukan satu tahun sekali. Selain sebagai ajang silaturahmi dan meluapkan kegembiraan, mandi air laut diyakini menyehatkan.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait