TUBAN, iNewsTuban.id - Jelang perayaan Idul Adha, menjadi berkah tersendiri bagi pande besi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Banyaknya umat muslim menyembelih hewan kurban, membuat pesanan pisau mengalami peningakatan hampir dua kali lipat. Produknya yang berkualitas dan murah membuat pande besi masih digemari di tengah modernisasi teknologi.
Bengkel pande besi milik Kadis di Jalan Raya Kerek – Montong, Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, tampak sibuk. Dibantu tiga rekannya, pria 50 tahun ini harus bekerja ekstra, untuk menyelesaikan pesanan yang terus berdatangan sepanjang hari.
Berbagai peralatan diproduksi sesuai pesanan. Antara lain sabit, cangkul, bendo, serta pisau. Namun jelang perayaan Idul Adha seperti sekarang ini, pisau sangat mendominasi pesanan. Baik pisau sembelih hewan maupun pisau iris, untuk persiapan pelaksanaan ibadah kurban.
Pande besi tradisional masih memiliki banyak penggemar di era modernisasi. Produknya yang berkualitas dan mematok harga murah, membuat masyarakat lebih memilih pisau atau sabit buatan pande besi daripada produksi pabrikan.
“ini saya pesan pisau besar, untuk jagal sapi saat qurban, barangnya bagus dan murah, saya sudah biasa langganan disini,” ujar Warsam, pelanggan.
Jelang Idul Adha, pesanan pisau mengalami peningaktan hampir dua kali lipat. Jika biasanya sehari mereka hanya mendapat pesanan antara 10-15 pisau per hari, maka kini mencapai 25 pisau per-hari. Jumlah tersebut belum termasuk masyarakat yang datang untuk mereparasi pisau lama agar kembali tajam, yang diperkirakan sehari bisa 10 hingga 15 orang per-hari.
Pisau buatan pande besi dijamin kuat dan tajam, karena terbuat dari bahan berkualitas dan ditempa secara manual. Untuk harga dipatok cukup murah antara Rp 15.000 sampai Rp 100.000 per-biji, bergantung jenis dan ukuran.
“alhamdulillah tambah mas, sebelumnya setiap hari produksi 10 hingga 15 biji, tapi menjelang Idul Adha ini meningkat 100 persen,” ungkap Kadis, pande besi.
Banyaknya pesanan membuat bengkel pande besi milik Kadis kuwalahan. Kondisi ini akan terus berlangsung hingga sehari menjelang pelaksanaan ibadah kurban.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait
