Kemarau, Tanaman Jagung Tumbuh Kerdil dan Diserang Hama Tikus

Pipit Wibawanto
Tanaman jagung yang mati dimakan hama tikus.

TUBAN, iNewsTuban.id - Kemarau panjang menyebabkan lahan pertanian jagung di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mengalami gagal panen. Tanaman jagung yang telah berusia delapan puluh hari tumbuh kerdil dan menghasilkan bonggol kecil. Kondisi tersebut diperparah dengan serangan hama tikus hutan yang kelaparan.
 
Lahan pertanian jagung di Desa Kowang dan Desa Genahharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, dipastikan gagal panen. Kemarau panjang membuat sumur bor dan saluran irigasi kering, sehingga puluhan hektar tanaman jagung tidak mendapat pasokan air.
 
Akibatnya, tanaman jagung berusia delapan puluh hari tumbuh kerdil, dengan tinggi rata-rata antara 50-100 centimeter. Sementara bonggol jagung yang dihasilkan tidak berkembang optimal alias berukuran sangat kecil.
 


Kondisi ini diperparah dengan serangan hama tikus hutan, yang terus meningkat selama musim kemarau. Koloni hewan pengerat ini menyerbu ladang dan memakan bonggol jagung. Dengan demikian, tuntas sudah jerih parah parah petani selama tiga bulan terakhir.
 
Petani menderita kerugian jutaan rupiah. Tak ada yang dapat mereka panen, selain daun dan batang jagung untuk makan ternak di rumah.
 
“jagungnya dimakan tikus, ya gak bisa dipanen, jadi dibuat pakan ternak, ini juga kekurangan air, gak ada air, tanaman usia 2,5 bulan, gagal panen,” ujar Kastumi sedih.
 


Petani berharap pemerintah daerah turun tangan menyelesaikan masalah pengairan, yang terjadi hampir setiap musim kemarau. Selain itu bantuan bibit dan pupuk sangat dibutuhkan para petani untuk menyambut musim tanam berikutnya.



Editor : Prayudianto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network