"Misalnya ada relawan yang sakit saat ikut penanggulangan bencana, ada biaya pengganti untuk keluarganya. Demikian pula jika ada relawan yang meninggal, ada semacam beasiswa bagi anaknya agar bisa menyelesaikan pendidikan hingga sarjana," kata Papang, panggilan Pangarso Suryotomo di hadapan para relawan di Jambore Relawan BPBD Jatim di Lapangan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, Sabtu (23/9).
Soal asuransi ini juga telah dibahas dengan Komisi E DPRD Jatim yang juga mitra BPBD Jatim.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebroto mengantakan, asuransi bagi relawan sangat urgent. Pasalnya, jika terjadi apa-apa di daerah bencana mereka bisa ter-cover.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait