TUBAN, iNewsTuban.id – Demi terbangunnya ruang demokrasi di sekolah, SMP Negeri 1 Widang, sabtu (30/09) mengadakan rapat plen bersama komite dan wali murid. Hasilnya, sosialisasi program-program di sekolah disepakati dan disetujui baik oleh komite maupun wali murid. Uniknya, rapat pleno tersebut disetujui secara aklamasi, sehingga pleno pun berjalan dengan mulus tanpa kendala.
Kepala SMP Negeri 1 Widang, Nanang Syafii mengatakan, rapat pleno dan sosialisasi program sekolah tersebut juga dibarengi dengan kegiatan selebrasi Projek Penguatan Profile Pelajar Pancasila (P5), dimana setiap siswa menampilkan sejumlah produk kreatifitas mulai dari UMKM, bermain drama/ teater dan juga menampilkan sejumlah kesenian sebagai bentuk penguatan produk-produk lokal dan kearifan lokal Tuban.
Hal tersebut sebagai ajang kreatifitas siswa-siswa SMPN 1 Widang, dan prosesnya sangat panjang, sebab P5 mengajarkan proses berkegiatan siswa di sekolah dan bukan merupakan produk hasil akhir, namun proses menuju ke produk tersebut yang jadi penilaian. Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan bentuk ko-kurikuler dari kurikulum merdeka.
“Yang pertama adalah Selebrasi Projek Penguatan Profile Pemuda Pancasila, kedua sosialisasi program sekolah, dan yang ketiga pleno komite terkait dengan kebutuhan sekolah yang belum bisa dicover oleh boss, jadi kami minta partisipasi wali murid, sumbangan dengan rapat dengan koordinasi supaya tidak ada masalah di kemudian hari,” ujar Nanang Syafii kepada awak media.
Nanang menambahkan jika pihaknya selalu menghadirkan wali murid untuk mengadakan rapat setiap semester dua kali, yang pertama saat raport sisipan dan yang kedua saat raport semester. Pihaknya selalu melibatkan wali murid karena untuk mengkomunikasikan semua rencana program yang ada di sekolah.
“kami selalu menghadirkan wali murid dan itu kami komunikasikan, terkait dana sumbangan yang kita minta ke wali murid di regulasinya memungkinkan karena dana sekolah itu yang pertama adalah dari dana Boss pusat, Boss daerah, dari wali murid partisipasi atau pihak ketiga persahaan-perusahaan yang bekerjasama dengan sekolah,” imbuhnya.
Lanjutnya, pihak komite sekolah menyampaikan bahwa programnya untuk membantu sekolah ditawarkan kepada wali murid dan wali murid secara aklamasi menyetujui dan tidak ada yang diperdebatkan, karena tidak ada paksaan didalamnya,
“tadi secara aklamasi menyetujui dan tidak ada yang diperdebatkan, tidak ada paksaan didalamnya dan nilai nominalnya sangat kecil, Rp. 200.000,” kata Nanang
Nanang mengatakan, jika ada siswa yang tidak mampu, maka dua puluh persen siswa bebas, dan itupun masih membuka kemungkinan kalau ada siswa yang tidak mampu dengan dibuktikan surat keterangan tidak mampu, maka pihaknya juga akan terbuka dan membebaskan dana partisipasi tersebut. SMP Negeri 1 Widang mulai tahun ini juga telah membebaskan untuk seragam putih biru dan pramuka bisa beli diluar, namun untuk yang lainnya tetap lewat koperasi sekolah.
Senada dengan Nanang, salah seorang anggota komite, Harjono juga mengatakan bahwa proses kegiatan rapat pleno dengan wali murid berjalan dengan lancar, semua pihak setuju akan program-program di sekolah SMPN 1 Widang.
“sangat setuju dengan pihak sekolah diantaranya P5 saya sangat mengharapakan betul-betul anak-anak kita, generasi penerus bangsa semoga tidak kehilangan jati diri, jadi Pancasila harus dikembangkan, harus dibudayakan karena kita sebagai bangsa indonesia jati diri kita ini Pancasila bukan yang lain, tapi kita tidak menolak yang lain,” ungkap Harjono
Harjono menambahkan jika P5 sangat bermanfaat terutama bagi siswa atau pelajar agar para generasi muda penerus bangsa tidak kehilangan jati diri. Hal itu untuk menjaga ketentraman, kemajuan dan kemakmuran bangsa secara umum dan untuk kemajuan SMP Negeri 1 Widang.
“kita harus bisa menjadi manusia yang utuh tidak berubah tentang jati diri kita, untuk menjaga ketentraman, kemajuan dan kemakmuran bangsa umumnya dan untuk kemajuan SMP Negeri 1 Widang ini, kita harapkan anak-anak yang telah menimba ilmu dari sini supaya bisa menjadi berguna bagi negara dan bangsa,” pungkasnya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait