Dilaksanakan setiap tanggal 24 hingga 27 Jumadil Awal Tahun Hijriah atau selama 5 hari berturut turut sejak 8 Desember hingga 12 Desember, Festival Mendhak Sanggring diawali dengan kegiatan duduk sendang, resik cungkup, istigasah, Wayang Krucil, Festival seribu panggang ayam yang semua dimasak oleh laki-laki, dan ziarah makam Ki Buyut Terik.
"Didalam festival ini kita dapat belajar banyak tentang tradisi. Seperti istigasah yang kita langsung bersama-sama merupakan wujud penghormatan kami atas jasa Ki Buyut Terik dimasa lalu. Adapun kegiatan lempar koin bermakna shodaqoh masyarakat sekitar," terang Pak Yes.
Adanya Festival Mendhak Sanggring dapat dijadikan literasi kebudayaan bagi generasi muda. Seperti yang diungkapkan oleh Yuk Kabupaten Lamongan 2023 Xeina Elfira, selama menghadiri rangkaian festival ini ia mendapatkan banyak wawasan kebudayaan di Kabupaten Lamongan.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait