Dengan inisiatif tersebut, SIG berhasil melakukan substitusi batu bara dalam produksi semen sehingga rasio TSR tercapai sebesar 7,27%.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, penggunaan bahan bakar alternatif sebagai substitusi batu bara merupakan inisiatif strategis untuk mendorong optimalisasi penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.
Inisiatif ini juga merupakan upaya SIG dalam mereduksi emisi GRK yang menjadi penyebab perubahan iklim dan pemanasan global.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait