Kondisi ini membuat hasil panen merosot drastic. Jika biasanya sepetak lahan dengan luas 600 meter persegi bisa menghasilkan hingga 3 ton bawang merah segar, kini diprediksi hasil panen menyusut 70 persen atau sekitar 1 ton saja.
Menurut petani bawang, Samsul, kerugian yang dialami petani mencapai puluhan juta rupiah, sebab hasil penjualan bawang tak mampu mencapai Rp 30.000.000 rupiah.
“ini termasuk gagal panen, luasnya sekitar 600 meteran. kalau bagus bisa 3 ton kalo sekarang cuma 1 ton tidak sampai, ini diserang hama ulat. biaya sampai Rp 100.000.000, hasil panennya tidak sampai paling hasilnya ini cuma Rp 30.000.000. sudah dikasih obat tapi tidak efektif masih banyak ulatnya,” ungkap Samsul, petani bawang Tuban.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait