Pertahankan Kinerja Positif, SIG Ciptakan Peluang Pertumbuhan Semen Hijau dan Solusi Berkelanjutan

Pipiet Wibawanto
Rumah contoh MBR T36 pada instalasi Bangunan Contoh Teknologi SIG di IKN, dibangun menggunakan solusi bata interlock ramah lingkungan. SIG menjalin kerja sama dengan Otorita IKN dan PT Bina Karya (Persero) dan memiliki saham di PT Karya Logistik Nusantara

Jakarta, iNewsTuban.id - Di tengah kondisi industri yang kompetitif karena kondisi oversupply serta tantangan persaingan yang ada, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mampu mempertahankan capaian kinerja profitabilitas yang positif di sepanjang paruh pertama tahun ini. 

 

Perseroan melaporkan kinerja keuangan konsolidasi (tidak diaudit) semester I tahun 2024 dengan membukukan: Pendapatan sebesar Rp16,41 triliun, Beban pokok pendapatan sebesar Rp12,55 triliun. EBITDA sebesar Rp2,88 triliun, Laba periode berjalan senilai Rp503,49 miliar. 

 

Di samping mempertahankan capaian profitabilitas yang positif, sepanjang semester pertama tahun 2024, SIG juga mampu menjaga ketahanan keuangan dengan mencatatkan arus kas dari operasi yang positif, sehingga mampu terus menurunkan saldo hutang dan mempertahankan rasio solvabilitas yang sehat. Pada semester I, Perseroan telah melunasi Obligasi Berkelanjutan I Tahap II yang diterbitkan di 2019, senilai Rp3,36 triliun. 

 

Pelunasan obligasi tersebut berujung pada penurunan liabilitas berdampak bunga SIG dan penurunan beban keuangan sehingga mendukung capaian profitabilitas yang positif. Postur keuangan yang sehat ini juga tercermin dari rating idAA+/positive dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), sehingga saham SIG (kode SMGR) kini tercatat dalam daftar konstituen index Pefindo i-Grade. 

 

”Di tengah situasi industri yang menantang dalam beberapa tahun terakhir, selain terus menjaga kinerja fundamental agar tetap kuat, SIG juga melanjutkan fokus dalam membangun ekosistem bisnis sebagai katalis baru yang akan menunjang optimalisasi penggunaan semen hijau dan solusi berkelanjutan. Karena ke depan, tidak hanya industri yang bergerak ke arah industri hijau, tetapi cara kita membangun juga harus mulai berubah agar adaptif terhadap perubahan iklim dan menjaga kebutuhan generasi mendatang,” tutur Vita Mahreyni, Corporate Secretary SIG.

Editor : Prayudianto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network