Perusahaan menyusun Sustainability Roadmap 2030 SIG yang mengatur strategi, indikator, target keberlanjutan, dan kehadiran Komite Keberlanjutan yang mengawasi dan mengawal bisnis Perusahaan agar sesuai dengan peta jalan keberlanjutan.
“Ini merupakan bentuk komitmen kuat dari manajemen karena pada akhirnya semua inisiatif yang kami lakukan akan mendukung transisi SIG menuju industri hijau, terutama dalam upaya SIG menghadirkan semen hijau dan produk-produk turunannya, untuk mendukung pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” kata Vita Mahreyni.
Di tengah upaya global mengurangi laju perubahan iklim, SIG terus meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif dari limbah industri, biomassa, dan sampah perkotaan yang diolah menjadi refuse-derived fuel (RDF). Perusahaan juga menerapkan teknologi digitalisasi dalam proses produksi, untuk efisiensi energi dan optimalisasi produksi. SIG juga mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) melalui penggunaan panel surya dan optimasi konversi energi gas panas buang dari proses produksi semen menjadi energi listrik (Waste Heat Recovery Power Generation). Hingga akhir semester I/2024, SIG berhasil menurunkan Intensitas Emisi Gas Rumah Kaca sebesar 19,21% dari baseline 2010.
SVP Sustainability Office SIG, Johanna Daunan (kedua kanan) bersama penerima penghargaan pada ajang The 9th Annual SPEx2 Award 2024 di Four Seasons Hotel, Jakarta, pada Rabu (31/7/2024).
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait