Tali perban ini dinilai lebih praktis, murah dan mudah dibersihkan sehingga dapat dipakai berulang kali. Berbeda dengan tali konvensional yang panjang dan hanya sekali pakai.
Atas inovasi ini, Danti Dwi Fitriadita akan diberikan penganugerahan penghargaan tenaga medis dan tenaga kesehatan teladan, serta kader berprestasi tingkat nasional tahun 2024 Kemenkes Republik Indonesia di Jakarta pada 12-17 Agustus 2024 mendatang.
“inovasi ini di latar belakang i karna salah satunya tingkat kebocoran di Post HD bekas area tusukan itu meningkat, terus ada juga waku itu pasien yang bilang setelah kita perban pakai tali yang konvensional yang panjang itu mengalami kebocoran lalu ia berkata sus apa endak ada tali yang lebih simpel yang lebih mudah akhirnya kita juga kepikiran untuk membuat tali yang lebih pendek lebih simpel juga endak membosankan. kalo pakai yang konvensional kan warna hanya coklat terus mereka juga kadang mengeluh kayak orang sakit soalnya pasien hd itu kebanyakan endak mau di bilanh kayak orang sakit tapi orang sehat yang butuh terapi,’ ujar Danti Dwi Fitriadita, Perawat Unit Pelayanan Kesehatan Cuci Darah RSUD Tuban.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait