Seiring berjalannya waktu, SIG membuktikan komitmen untuk menurunkan pinjamannya melalui pengelolaan pinjaman yang optimal dan optimalisasi arus kas, sehingga membuat peringkat SIG kembali naik menjadi idAA+ Stabil pada 2021, kemudian pada 2023 kembali naik menjadi idAA+ Positif. Pada 2024, untuk pertama kalinya SIG mencapai peringkat tertinggi dari Pefindo yaitu idAAA Stabil di mana nilai interest bearing debt telah turun signifikan per Juni 2024 menjadi Rp13,6 Triliun.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, kenaikan peringkat SIG ini merefleksikan kondisi keuangan yang sehat dan posisi Perusahaan yang kuat sebagai market leader industri bahan bangunan di Indonesia. Sebagai langkah untuk melanjutkan komitmen menjaga kinerja tetap positif, SIG berfokus pada penguatan kapabilitas dalam penyediaan solusi bahan bangunan inovatif yang ramah lingkungan, peningkatan operational excellence pada aktivitas produksi dan manajemen jaringan distribusi, serta pengelolaan finansial yang baik.
“SIG terus berupaya mengamankan sektor penjualan dan pendapatan dari pasar domestik melalui optimalisasi pengelolaan pasar dan harga, modernisasi ekosistem retail, serta menjaga kepemimpinan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), termasuk proyek pembangunan di IKN. Di tengah situasi industri yang menantang, SIG juga menjajaki peluang pertumbuhan baru dengan melakukan pengembangan bisnis dan produk, serta memaksimalkan pasar regional,” kata Vita Mahreyni.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait