JAKARTA, iNews.id - Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang pelaku teror terkait kunjungan Paus Fransiskus melalui media sosial. Salah satunya pernah berbaiat ke ISIS.
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengungkapkan, pelaku teror yang pernah berbaiat ke ISIS itu berinisial ER. Pelaku ditangkap di kawasan Cibitung, Kabupaten Bekasi.
"Berbaiat kepada ISIS di tahun 2014 dan memiliki keinginan untuk hijrah," ujar Aswin, Jumat (6/9/2024).
Dia mengatakan, ER berkomentar menggunakan akun Facebook Abu Mustaqiim dengan kalimat provokasi bom. Komentar itu menanggapi rencana Paus Fransiskus berkhotbah di Masjid Istiqlal dalam perjalanan apostolik di Indonesia.
Dia mengungkapkan tim Denus 88 Antiteror mengamankan simbol yang berkaitan ISIS sebagai barang bukti.
"Logo ISIS misalnya. Logo-logo, saya kira kita merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," tuturnya.
Selain ER, polisi turut menangkap enam orang lain yakni HFP, LB, DF, FA, HS, dan RS. Mereka ditangkap di wilayah yang berbeda-beda.
1. HFP ditangkap di Bogor, Jawa Barat.
* Menyerukan untuk melakukan dokumentasi dan mempelajari protokol keamanan Istiqlal menjelang kunjungan Paus ke Jakarta.
* Berencana mengirimkan orang untuk mengecek protokol keamanan Istiqlal.
2. LB ditangkap di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
* Mengunggah narasi provokasi dengan memberikan gambar bom di kolom komentar media Instagram Tempo yang memberitakan perihal kedatangan Paus ke Jakarta.
3. DF ditangkap di Rawalumbu, Kota Bekasi.
* Menyampaikan narasi provokasi untuk melakukan serangan terhadap kegiatan kunjungan Paus ke Jakarta.
4. FA ditangkap di Bekasi Timur, Kota Bekasi.
* Menyampaikan provokasi di media sosial untuk membakar tempat peribadatan (gereja) saat kunjungan Paus ke Jakarta.
5. HS ditangkap di Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung.
* Menyerukan narasi provokasi di kolom komentar akun Youtube Komsos Koferensi Wali Gereja Indonesia sebagai berikut : SAYA AKAN BOM PAUS..SAYA TERORIST...HATI2 AJA...TUNGGU KABAR YEEE.
6. RS ditangkap Padang Pariaman, Sumatera Barat.
* Melakukan provokasi di media sosial tiktok pada tanggal 5 September 2024 pukul 16.12 WIB dengan narasi ancaman untuk melakukan penembakan terhadap Paus sebagai berikut: gw dah di istana mau nembak si paus.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait