TUBAN, iNewsTuban.id – Pokdarwis Desa Sukorejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, kembali sukses menggelar Festival Seni Sukorejo ke VI yang berlangsung tiga hari berturut-turut. Festival seni yang digelar rutin sekali dalam setahun itu, menampilkan puluhan kelompok kesenian rakyat desa setempat.
Digelar sejak tanggal 20, 21, hingga tanggal 22 september 2024 itu, setiap malamnya berhasil menyedot perhatian ribuan penonton baik dari warga desa setempat maupun dari warga desa tetangga.
Festival Seni Sukorejo memang manjadi magnit bagi warga Masyarakat yang memang haus akan hiburan terutama hiburan kesenian rakyat, yang ditengah-tengah modernitas budaya, seolah kesenian rakyat semakin terpinggirkan.
Namun di Desa Sukorejo tidaklah demikian, kesenian rakyat selalu mendapat tempat di hati warganya, yang memang sangat mencintai budaya bangsa sendiri terutama budaya yang lahir dari kesenian rakyat.
Dalam festival ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Ditahun ini, setiap RT diwajibkan mengetengahkan kelompok kelompok seni yang ada di masing-masing RT, untuk dipentaskan dengan ciri dan karakter kelompok seni yang berbeda satu dengan lainnya.
Dihari pertama, tanggal 20 september, sedikitnya 6 kelompok seni yang tampil, diantaranya Drama Polosan, Tari dan Musik,Dumadine Aksara Jawa, Roro Jonggrang, Tari-tarian,dan Dance Bali.
Dihari ke-dua tepatnya tanggal 21 september, ada 5 kelompok seni diantaranya dari RT 04/ RW IV, Tembang Jawa, Nusa Wiraga dan Asa Tani, Tari Semut, dan Drama Tari Kolosal.
Sementara di hari terakhir juga ada 6 penampilan kelompok seni diantaranya Ling Ling, Tingkepan, Tari jamu, Petak Umpet, Tari Gambyong dan kelompok seni dari RT 05/ RW IV.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Pokdarwis Desa Sukorejo Dimana selaku panitia kegiatan selalu melibatkan seluruh warga desa dan juga Pemdes desa setempat yang selalu mensupport kegiatan pagelaran seni tahunan itu.
Ketua Panitia Aris Sudarmoko mengatakan, Festival Seni Sukorejo digelar setahun sekali dengan menampilkan kelompok-kelompok seni di Desa Sukorejo. Ia berharap festival tersebut selalu meriah ditiap tahunnya, dan bisa digelar rutin setiap bulannya sebagai wadah kreatif para anak-anak muda untuk mengekspresikan daya seninya demi kehidupan berbangsa yang maju akan budayanya.
“saya berharap kegiatan ini akan terus berlanjut, meriah dan berkembang, dan akhirnya bisa mendatangkan kesejahteraan ekonomi bagi warga dan panitia kegiatan pada umumnya,” harapnya.
Aris juga berharap bahwa kegiatan tersebut mendapat support dan terutama perhatian dari pemerintah setempat, agar lebih maju berkembang untuk melestarikan budaya bangsa yang kini mulai terkikis oleh kemajuan jaman.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait