SERANG, iNewsTuban.id - Penjual barang antik termasuk uang kuno bernama Iis (52) membagikan kisahnya menjadi generasi kedua penjual barang-barang yang dianggap antik oleh masyarakat. Menurutnya, barang maupun uang kuno kerap memberikan kepuasan tersendiri saat sudah berada di kantong koleksinya dan bahkan bisa dijualnya dengan harga fantastis.
Iis mengungkapkan dia menjadi generasi kedua dari ayahnya yang menjual barang-barang antik sejak tahun 1994.
"Saya sejak mulai dagang mengikuti orang tua, dari tahun 1994. Ngikutin jejak orang tua," ujar Iis.
Lebih lanjut, Iis menuturkan dirinya kerap mengumpulkan uang kuno dari masyarakat sekitar. Menurutnya, banyak warga perumahan yang kerap menjual uang kuno tersebut ke lapak dagangannya yang berada di Jalan Surabaya, Jakarta Pusat.
"Ada orang dari perumahan perumahan di jual ke sini, kita beli, kalau barangnya cocok ya kita ambil, kalau barangnya banyak, ya kita pikirin dulu," ujarnya.
Iis mengungkapkan uang kuno yang kerap dia jual yaitu uang Belanda yakni Gulden 2,5 dalam satu keping. Menurutnya dia kerap mendapat keuntungan yang lumayan saat menjual uang Gulden tersebut.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait