CALIFORNIA, iNews.id - Meta Platforms memangkas jumlah karyawan di berbagai unit termasuk Instagram, Reality Labs, hingga WhatsApp. Laporan The Verge menyebut pekerja yang terdampak dalam jumlah kecil, meski tidak menyebutkan angka spesifik.
Seorang juru bicara Meta menyampaikan kepada Reuters bahwa internal tim membuat perubahan untuk menyelaraskan operasional dengan tujuan strategis jangka panjang dan strategi lokasi perusahaan.
"Ini termasuk memindahkan beberapa tim ke lokasi yang berbeda, dan memindahkan beberapa karyawan ke peran yang berbeda. Dalam situasi seperti ini, kami bekerja keras untuk menemukan peluang lain bagi karyawan yang terdampak," ucap juru bicara tersebut dikutip, Jumat (18/10/2024).
Sementara itu, Financial Times melaporkan bahwa Meta memecat sekitar 24 karyawan di Los Angeles karena diduga menggunakan kredit makan harian mereka sebesar 25 dolar AS untuk membeli barang-barang rumah tangga termasuk bantalan jerawat, gelas anggur, dan deterjen.
Laporan tersebut menjelaskan bahwa pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi pada minggu lalu ini terpisah dari rencana restrukturisasi tim terbaru.
Sebagai informasi, Meta telah memangkas sekitar 21.000 karyawan sejak November 2022 untuk menjaga biaya tetap rendah. CEO Meta Mark Zuckerberg menyebut 2023 sebagai 'Tahun Efisiensi'.
Saham Meta telah melonjak lebih dari 60 persen tahun ini. Sementara, dalam laporan keuangan perusahaan pada kuartal II 2024, Meta mampu melampaui ekspektasi pasar terkait pendapatan.
Meta memperkirakan penjualan yang cerah untuk kuartal III 2024. Ini menandakan bahwa belanja iklan digital yang kuat pada platform media sosialnya dapat menutupi biaya investasi pada sektor kecerdasan buatannya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait