Lamongan, iNewsTuban.id – Di tengah tantangan pertanian, Muhtadin, seorang petani dari Dusun Pule Desa Bakalanpule Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, menemukan peluang baru yang mengubah nasibnya. Mengawali karirnya sebagai petani padi, Muhtadin mengalami masa sulit ketika serangan hama tikus membuat panen gagal selama hampir tiga tahun. Namun, berkat saran temannya, ia beralih ke penanaman buah jambu.
“Awal saya mencoba terjun pada penanaman pohon jambu ini pada tahun 2020, itu iseng dan diajak teman. Karena dulu saya menanam padi itu tidak ada hasil,” ungkap Muhtadin, pemilik Kebun Jambu Awangan.
Kebun yang didirikan di lahan seluas dua hektar ini kini menjadi daya tarik wisatawan, dengan akses masuk gratis. Pengunjung dapat memetik jambu kristal, varietas yang banyak diminati.
“Saya memilih jambu kristal karena di internet dan YouTube banyak orang yang suka jenis ini. Akhirnya, saya memutuskan untuk menanamnya,” tambah Muhtadin.
Kini, kebun jambu yang dimulai dengan sedikit pohon telah berkembang menjadi sekitar 2000 pohon. Proses penanaman menggunakan teknik stek dan cangkok, dengan bibit yang dibeli secara online dari Magelang. “Bibit yang saya beli itu sudah berukuran 60 cm dan bisa berbuah dalam kurun waktu satu hingga tiga tahun,” jelasnya.
Perawatan pohon jambu juga relatif mudah. “Awal tanam dilakukan pada musim penghujan. Tanah digali dan diberi pupuk kandang. Selanjutnya, saya hanya perlu memastikan pengendalian hama dan memberi pupuk,” kata Muhtadin pada awak media.
Pengunjung kebun jambu Awangan bisa memetik sendiri jambu yang diinginkan. Per kilo, Muhtadin mematok harga 15 ribu. Saat panen raya, pendapatan perhari bisa mencapai 600 ribu.
Dengan keberhasilan ini, Muhtadin berharap Kebun Jambu Awangan dapat menginspirasi petani lain untuk berani mencoba hal baru. Ia juga berencana memperbaiki akses jalan menuju kebun agar lebih mudah dijangkau pengunjung.
“Saya ingin menjadikan kebun jambu ini sebagai wisata pemetikan buah jambu. Harapannya, program pemerintah daerah Kabupaten Lamongan dapat mendukung kesejahteraan petani,” ujarnya.
Kebun Jambu Awangan bukan hanya sekadar tempat wisata, tetapi juga simbol keberanian dan inovasi petani lokal yang menghadapi tantangan di dunia pertanian.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait
