"Warga dibombardir. Tong peledak dilemparkan ke arah mereka, ke rumah, pasar, jalan, tempat penampungan, sekolah. Tidak ada tempat yang aman. Ke mana orang-orang pengungsi ini harus pergi?" ujarnya.
Warga menuduh Israel berusaha menduduki wilayah itu dengan mengusir paksa warganya melaui serangan-serangan langsung terhadap warga sipil.
Selama peiode operasi darat ke Gaza Utara tersebut, tidak ada bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, yang diizinkan masuk ke wilayah itu.
Kondisi itu menyebabkan sebagian besar penduduk di sana, saat ini diperkirakan berjumlah 80.000 orang, berada di ambang kelaparan.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait