Keberhasilan Demak menjadikannya sebagai pusat kekuatan politik dan agama di Nusantara. Namun, kemunduran mulai terjadi setelah Trenggana tewas dalam perang melawan Panarukan pada tahun 1546.
Penggantinya, Sunan Prawoto, naik tahta tetapi terbunuh pada tahun 1547 atas perintah Arya Penangsang, penguasa Jipang. Konflik perebutan kekuasaan terus berlanjut hingga Arya Penangsang tewas di tangan Joko Tingkir.
Sebagai pemenang, Joko Tingkir memindahkan pusat kekuasaan dari Demak ke Pajang dan mendirikan Kesultanan Pajang. Hal ini menandai berakhirnya Kesultanan Demak sebagai kerajaan yang berdaulat.
Meskipun runtuh, Kesultanan Demak meninggalkan warisan besar dalam sejarah Nusantara. Perannya dalam penyebaran Islam dan pembentukan identitas budaya Jawa tetap dikenang hingga kini.
Editor : Prayudianto