Reni Wulandari menambahkan, SIG menerapkan program peningkatan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) suku cadang (sparepart) berbasis pemberdayaan UKM dan kerja sama dengan industri dalam negeri.
Melalui program ini, SIG berupaya mengurangi ketergantungan terhadap impor suku cadang dengan menciptakan end-to-end ekosistem bisnis berupa pendampingan kepada pelaku usaha dalam negeri untuk dapat memproduksi suku cadang yang sesuai untuk pabrik SIG, dan kesempatan untuk menjadi bagian dalam rantai pasok Perusahaan.
Penggunaan TKDN suku cadang SIG Group selalu melampaui target dan terus menunjukkan peningkatan tiap tahunnya. Pada 2023, realisasi penggunaan TKDN suku cadang SIG Group tercatat sebesar Rp652 miliar atau lebih tinggi 9,4% dari target yang ditetapkan sebesar Rp596 miliar. Capaian pada 2023 tersebut naik lebih dari dua kali lipat dari baseline 2020 sebesar Rp306 miliar.
“Program TKDN suku cadang tidak hanya mendukung industri dalam negeri untuk maju dan berkembang, tetapi juga membantu Perusahaan untuk mendapatkan suku cadang yang andal secara teknis maupun ekonomis sesuai standar quality, cost, delivery (QCD), dalam rangka mendukung pencapaian target operational excellence yang menjadi keunggulan kompetitif Perusahaan,” ujar Reni Wulandari.
Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari (ketiga kanan) bersama perwakilan perusahaan penerima penghargaan The Indonesia Best Companies in Local Content pada ajang Indonesia Best Companies in Managing Domestic Component Level di Shangri-La Hotel, Jakarta.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait