Langkah lebih lanjut juga melibatkan orang tua para remaja. Mereka diminta hadir untuk mengetahui aktivitas anak-anaknya di luar rumah, khususnya yang bersifat negatif. Fikser menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi penggunaan media sosial oleh anak-anak.
“Orang tua harus tahu apa yang anak-anak akses di media sosial, dengan siapa mereka berinteraksi, dan bagaimana mereka menggunakannya. Pengawasan adalah kunci untuk mencegah hal-hal seperti ini,” ujar Fikser dengan tegas.
Sinyal Bahaya dari Media Sosial
Fenomena ini menjadi peringatan akan bahaya penggunaan media sosial tanpa pengawasan yang cukup. Kejadian ini juga mencerminkan bagaimana konflik maya dapat dengan cepat berubah menjadi aksi nyata yang merugikan.
Dengan langkah cepat yang diambil oleh Satpol PP Surabaya, diharapkan kejadian serupa dapat dicegah di masa depan. Namun, keterlibatan keluarga tetap menjadi kunci utama dalam membangun kontrol dan pengawasan terhadap perilaku remaja, baik di dunia maya maupun nyata.
Apakah ini menjadi alarm serius bagi para orang tua untuk lebih peduli? Waktunya bertindak sebelum media sosial menjadi medan pertempuran baru bagi generasi muda.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait