Dia juga berpesan kepada fasilitator SRPB Jatim untuk dilaksanakan simulasi bencana gempa bumi agar jika memang isu bencana Megatrust terjadi, warga sekolah bisa siap untuk menghadapi. Selain itu, dia mengapresiasi kehadiran Mosipena sebagai media pengenalan bencana yang interaktif dan mudah dipahami oleh anak didik.
Sementara, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan (Kabid PK BPBD Tuban Moh. Maftuchin Riza menyampaikan materi tentang mitigasi bencana banjir.
“Saya memilih materi mitigasi bencana banjir karena lokasi MA ini menjadi langganan banjir. Harapannya sedikit memberikan edukasi pada warga sekolah untuk lebih siap menghadapi bencana langganan yang sering terjadi. Utamanya saat memasuki musim penghujan,” katanya.
Di hari kedua dilakukan praktik simulasi bencana gempa bumi, penanganan korban bencana, pemutaran videotron di Mosipena, dan pemadaman api.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait