Serang, iNewsTuban.id – Hanya berjarak sekitar satu jam perjalanan dengan perahu motor dari Pelabuhan Grenyang, Kabupaten Serang, kehidupan di Desa Pulo Panjang jauh dari hingar bingar perkotaan.
Desa berpenduduk sekitar 3.200 jiwa ini terletak di Pulau Panjang, tepatnya berada di Teluk Banten, yang secara administratif masuk dalam wilayah Kabupaten Serang, Banten. Sebagai desa pesisir, masyarakat Pulo Panjang memiliki potensi sektor perikanan yang besar. Para nelayan desa ini menghasilkan berbagai jenis ikan, yang menjadi sumber pendapatan utama warga setempat.
Namun di balik berkah alam, nelayan Pulo Panjang menghadapi tantangan ekonomi akibat kondisi cuaca yang tak menentukan, dampak dari perubahan iklim. Di saat musim penghujan, mereka terpaksa tak bisa melaut. Selain berbahaya, sering kali para nelayan kembali ke darat tanpa membawa hasil yang berarti.
Akibatnya, mereka merugi karena pengeluaran untuk melaut lebih besar daripada penghasilan yang diperoleh. Untuk menutup biaya hidup dan menambah penghasilan, para perempuan di desa ini berinisiatif mengolah hasil laut dengan bahan baku lokal menjadi produk makanan yang bisa dijual keluar pulau hingga ke wilayah perkotaan di Jawa.
Tentunya upaya ini tidak semudah membalikkan tangan. Keterbatasan sarana produksi menjadi hambatan dalam memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Untuk menjawab tantangan ini, PHE OSES dari regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, menghadirkan program dukungan UMKM yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait