Hampir setiap hari Masjid Perut Bumi ini tak pernah sepi dari pengunjung. Tidak hanya pengunjung dari Indonesia saja, para pengunjung juga datang dari manca negara diantaranya Arab Saudi, Jerman dan Hongkong.
“tentu ini pengalaman yang sangat luar biasa, saya sangat takjub dengan interiornya sangat berbeda dengan masjid pada umumnya apalagi masjid ini berada di bawah tanah itu menjadi satu satu di tuban. desainya sangat berbeda ada kesan tersendiri ternyata banyak sejarah yang ada di masjid ini. baru pertama kali kesini,” ujar Witra, pengunjung asal Lamongan.
Lokasi berdirinya Masjid Perut Bumi ini dulunya merupakan gunungan sampah atau tempat pembuangan sampah masyarakat sekitar. Pada tahun 2002 seorang ulama bernama Kyai Subhan membersihkan tumpukan sampah, yang menutupi lubang goa ini.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait