MEDAN, iNewsTuban.id - Polda Sumatera Utara membentuk tim khusus untuk menyelidiki dugaan penembakan remaja hingga tewas oleh Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan. Saat ini yang bersangkutan telah dinonaktifkan dari jabatan Kapolres Belawan.
Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan mengatakan, tim khusus ini akan memeriksa AKBP Oloan Siahaan untuk memastikan apakah tindakan penembakan yang dilakukan telah sesuai dengan prosedur.
"Ini demi transparansi, kita gak main-main terhadap pendekatan hukum. Kalau memang dia salah kita tindak, kalau memang dia betul ya kita sampaikan kepada media," ujarnya, Rabu (7/5/2025).
Menurutnya, tim khusus ini melibatkan Bidang Propam Polda Sumut, Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Laboratorium Forensik. Penanganan kasus ini juga diawasi langsung oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) serta Itwasum Mabes Polri.
“Hal ini menunjukkan komitmen Polri dalam menyikapi penembakan yang terjadi di Belawan, yang berakibat salah satu adik kita meninggal dunia. Kami terbuka terhadap situasi ini dan menyerahkan proses sepenuhnya kepada sistem yang bekerja secara profesional,” kata Kapolda.
Informasi diperoleh iNews, peristiwa penembakan terjadi di Kecamatan Medan Belawan, tepatnya sekitar 2 kilometer dari gerbang Tol Belmera, Minggu (4/5/2025). Di lokasi saat itu sedang terjadi tawuran antara kelompok pemuda dari Kelurahan Belawan I dan Lingkungan 13 Selebes, Kelurahan Belawan II.
Seusai penembakan tersebut, Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan dinonaktifkan dari jabatannya untuk proses penyelidikan. Posisinya digantikan AKBP Wahyudi Rahman sebagai Plh Kapolres Pelabuhan Belawan.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait